Qubil AJ menceritakan awal mula dirinya beserta para ustad punya ide untuk memberikan bantuan untuk korban banjir di Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (27/1/2013).
Berawal dari makan bareng, pria yang dikenal sebagai Bang Madit dalam sinetron Islam KTP beserta ustad lainnya, akhirnya memutuskan untuk memberi bantuan kepada para korban banjir.
"Idenya baru lima hari lalu, hari Rabu, 22 Januari kami kumpul. Niatnya mau makan bareng, terus daripada makan bareng akhirnya ustad pantun (Taufiq Nurrahman) bilang 'yuk kita coba berbagi', akhirnya alhamdulillah terjadi. Jadi cikal bakalnya dari kita kumpul-kumpul dan makan bareng," ucap Qubil saat ditemui di Kawasan Rawajati, Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (27/1/2014).
Walaupun berawal dari makan siang, mereka tak menyangka kalau berhasil menggalang dana hingga puluhan juta rupiah untuk diberikan pada korban banjir. "Alhamdulilah, dari obral tersebut kita terkumpul dana sebesar Rp25 juta dan kita bisa berbagi," kata Ustad Taufiq Nurrahman.
Dari dana tersebut, mereka bisa membantu ratusan orang yang rumahnya terendam banjir dan sangat membutuhkan bantuan baik moril atau materil. Â "Alhamdulilah, kita juga berbagi kurang lebih dengan 315 jiwa dalam satu RW di Rawajati," kata Ustad Taufiq Nurrahman. (Rul/fei)
Berawal dari makan bareng, pria yang dikenal sebagai Bang Madit dalam sinetron Islam KTP beserta ustad lainnya, akhirnya memutuskan untuk memberi bantuan kepada para korban banjir.
"Idenya baru lima hari lalu, hari Rabu, 22 Januari kami kumpul. Niatnya mau makan bareng, terus daripada makan bareng akhirnya ustad pantun (Taufiq Nurrahman) bilang 'yuk kita coba berbagi', akhirnya alhamdulillah terjadi. Jadi cikal bakalnya dari kita kumpul-kumpul dan makan bareng," ucap Qubil saat ditemui di Kawasan Rawajati, Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (27/1/2014).
Walaupun berawal dari makan siang, mereka tak menyangka kalau berhasil menggalang dana hingga puluhan juta rupiah untuk diberikan pada korban banjir. "Alhamdulilah, dari obral tersebut kita terkumpul dana sebesar Rp25 juta dan kita bisa berbagi," kata Ustad Taufiq Nurrahman.
Dari dana tersebut, mereka bisa membantu ratusan orang yang rumahnya terendam banjir dan sangat membutuhkan bantuan baik moril atau materil. Â "Alhamdulilah, kita juga berbagi kurang lebih dengan 315 jiwa dalam satu RW di Rawajati," kata Ustad Taufiq Nurrahman. (Rul/fei)