Lepas Dari Mahadewi, Tata Janeeta Bebas Berekspresi

Tata Janeeta mengaku bisa dengan bebas berkreasi dalam bersolo karir setelah dirinya tak lagi tergabung dalam Mahadewi. Perempuan berumur 31 tahun ini mengaku siap bersolo karir dengan banyak pengalaman malang melintang di industri hiburan.

"Tentu rasanya berbeda banget berkarier solo ini. Matematikanya beda. Hitung-hitungannya beda banget. Tapi kalau sekarang aku merasa bebas, bebas mau nyanyi di mana aja," tutur Tata, saat merilis single terbarunya, Penipu Hati, di kawasan Sudirman, Jakarta, Selasa (28/1/2014).

Bagi Tata, proyeknya di solo karir ini memang berbeda ketika masih bernaung di bawah manajemen Ahmad Dhani. 

"Perbedaannya mungkin pada awalnya karena aku terbiasa di bawah naungan Ahmad Dhani awalnya perlu banyak penyesuaian. Tapi sekarang sudah berjalan baik. Kalau dulu aku nggak terlalu bisa eksplorasi diri secara vokal, karena ada teman-teman aku yang lainnya. Sepertinya ada sesuatu yang aku tahan," ujar Tata.

Lebih lanjut ibu dua anak ini menyatakan, single ini telah diciptakannya pada tahun 2011, saat masih bersama Mahadewi. Menurutnya, kedekatannya dengan Ahmad Dhani memberikannya sebuah pelajaran berharga dalam menciptakan sebuah karya lagu.

Salah satu hal yang berbeda melalui lagu ini, lanjut Tata, yakni di jenis musik yang dilantunkannya. Ketika di Dewi Dewi atau Mahadewi, genre musik yang lebih banyak dilantunkannya adalah pop rock. Sementara Penipu Hati lebih pop balada. 

"Suaraku sudah cukup berat, sudah cukup ngerock. Kalau ditambah lagi dengan musik rock, takutnya malah bising dan berat di telinga masyarakat," jelasnya.

Di sisi lain, sejumlah hal baru ditemukan Tata saat merintis karier sebagai solois. Mulai dari proses awal penggarapan lagu hingga mengurusi masalah pemasaran.

"Kalau dulu segalanya diurusin sama Mas Dhani, aku tinggal duduk lalu recording. Kalau solo, kerja keras untuk menjadi penyanyi yang berdiri sendiri," kata Tata. Penipu Hati merupakan single perdana Tata melalui perusahaan rekaman AlfaRecords. (fei)