Untuk pertama kalinya Daniel Mananta menjadi seorang produser film. Tak tanggung-tanggung, film pertamanya itu bergenre psychothriller berjudul Killers, di mana banyak meyuguhkan adegan bunuh-bunuhan.
Daniel pun tak khawatir jika filmnya itu dicekal karena dianggap memamerkan sadisme. Bagi dia, kontroversi sangat wajar terjadi dalam sebuah karya film.
Baca Juga
Luna Maya Spill Peran Intimacy Coach Saat Syuting Adegan Dewasa di Serial Main Api dengan Darius Sinathrya
Luna Maya dan Darius Sinathrya Jalani Adegan Dewasa dalam Serial Main Api, Sepakati Hal-Hal yang Tak Boleh Dilakukan
Sarwendah dan Ruben Onsu Ketemuan di Wisuda Anak, Luna Maya Kaget Ditanya Pernikahan
"Pro dan kontra pasti ada. Tapi kalau dicekal kayaknya nggak sampai segitunya sih. Karena Kami tetap memberikan karya seni yang beda," kata Daniel ditemui di kawasan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (3/2/2014).
Advertisement
Lagipula, seingat Daniel, ini bukan kali pertama Indonesia dihadirkan oleh film bergenre serupa dengan Killers. Dia tetap yakin filmnya laku karena keunikannya.
"Ada air Terjun Pengantin Phuket, Rumah Dara, banyak deh yang lebih sadis lagi. Dan menurut saya, justru (film) ini bisa mengedukasi," ujar Daniel.
Adapun pesan yang diangkat dalam film itu, kata Daniel, bahwa seseorang akan menerima risiko jika masuk ke dunia hitam seperti pembunuhan. Makanya, dia heran jika film ini dianggap bisa meningkatkan angka kriminal.
"Film ini endingnya pun kami kasih lihat kalau misalnya lu mau jadi pembunuh, atau terlibat dalam kegelapan, hal itu akan membawa lu tidak akan mendapatkan kebahagiaan," jelas Daniel.
Meskipun baru diputar di bioskop Tanah Air pada 6 Februari 2014, Killers yang dibintangi Oka Antara dan Luna Maya itu cukup mencuri perhatian dunia internasional. Bersama The Raid 2: Brandal, Killers diikutsertakan dalam Sundance Film Festival pada Januari 2014.(Mer)