PT Tawi Nusantara, selaku rumah produksi yang akan menggarap film Gajah Mada bertajuk Sira Gajah Mada Ambekel Ing Bhayangkara, mengaku tidak main-main dalam membuat film arahan sutradara Renny Masmada tersebut.
Dana sebesar Rp 30 miliar juga siap digelontorkan pihak rumah produksi untuk mempersembahkan hasil terbaik dalam film 'Gajah Mada'. PT Tawi Nusantara juga menyebut jika film 'Gajah Mada' akan menjadi film sejarah termahal di Indonesia.
"Ini film klasik kolos, karena itu bicara tentang abad ke 13 dan 14, yang pasti banyak sekali pemainnya. Sekitar dua sampai tiga ribu orang akan ikut bermain dalam film ini," ucap Renny Masmada, penulis skenario sekaligus sutradara film 'Gajah Mada' saat ditemui di Hotel Bukit Daun, Kediri, Jawa Timur, Minggu (9/2/2014).
Adegan peperangan termasuk hal yang paling dinantikan dalam sebuah penggarapan film kolosal. Dengan bujet sebesar itu, akan seperti apa adegan peperangan yang ditampilkan di film tersebut?
"Adegan peperangan dibuat sampai seseru mungkin. Mungkin lebih seru dari Lord Of The Rings dan film 300," janji Renny.
Advertisement
Tak hanya adegan peperangan ala film Hollywood yang akan ditampilkan di film yang akan mulai diproduksi pada Mei mendatang. Penonton juga akan dibuat kagum dengan setting Kerajaan Majapahit yang dibuat sesuai tampilan aslinya.
"Setting lokasi juga tersebar di sejumlah tempat seperti Kediri, Gunung Bromo, Malang, Tulungagung dan Indramayu. Kalau proses syuting sendiri waktu nggak lama, mungkin sekitar dua atau tiga bulan. Tapi untuk membangun set-nya, itu butuh proses panjang," tutup dia.(Mer)