Sengitnya persaingan di ajang Academy Awards ke-86 untuk memperebutkan Piala Oscar 2014, tak lepas dari kehadiran para aktris yang sedang menanti piala tersebut jatuh ke tangan mereka. Di antara lima nominator aktris terbaik yang ada, terselip dua nama bintang lawas berusia lanjut, yaitu Meryl Streep dan Judi Dench.
Nama keduanya memang sudah tidak asing lagi di kalangan pecinta film-film Hollywood mengingat usia mereka yang sudah di atas 60 tahun. Kehadiran keduanya berpotensi untuk mengancam para aktris lain yang sedang menanti Piala Oscar berada di genggaman mereka, yaitu Amy Adams, Cate Blanchett , dan Sandra Bullock.
Baik Meryl Streep maupun Judi Dench, keduanya memiliki peluang yang sangat besar untuk meraih Piala Oscar 2014 melalui film berjenis komedi yang mereka sajikan dengan akting luar biasa saat berada di depan kamera.
Meryl Streep sukses menjadi calon peraih piala berkat perannya sebagai Violet Weston dalam August: Osage County. Sedangkan Judi Dench berhasil menjadi nominator atas penampilannya dalam Philomena sebagai Philomena Lee.
Meryl Streep dan Judi Dench saling memiliki keunggulan dan juga prestasinya masing-masing. Melihat pengalaman yang luar biasa di bidang akting dalam dunia perfilman, tak heran jika penampilan kedua aktris tersebut membuat Piala Oscar menantikan genggaman mereka.
Meryl Streep
Meryl Streep memiliki segudang prestasi setelah ia tekun meniti karier sebagai aktris sejak 1971. Meski tidak berangkat dari usia belia, akan tetapi banyak judul-judul film yang melambungkan namanya sebagai bintang film ternama di Hollywood dan juga seluruh dunia.
Sebut saja film-film yang membuatnya meraih nominasi dan penghargaan bergengsi seperti The Deer Hunter, The French Lieutenant's Woman, Sophie's Choice, Out of Africa, The Hours, Adaptation, The Devil Wears Prada, dan The Iron Lady.
Pada 1979 Meryl Streep merilis film Kramer vs. Kramer yang membuatnya sukses memenangkan Piala Oscar sebagai Aktris Pendukung Terbaik. Lalu, ia pun bersinar kembali di ajang Academy Award sebagai Aktris Terbaik berkat film Sophie's Choice yang dirilis pada 1982. Selang 29 tahun kemudian, ia pun kembali meraih Piala Oscar kategori Aktris Terbaik berkat The Iron Lady yang dirilis pada 2011.
Tak hanya itu, bersama ketiga Piala Oscar yang diraihnya, Meryl Streep juga diganjar nominasi Academy Award sebanyak 18 kali termasuk ajang tahun ini. Kini, ia sudah tidak sabar untuk menantikan Piala yang keempat di lemarinya.
Judi Dench
Nama Judi Dench sebelumnya terkenal melalui aksinya di atas panggung adaptasi cerita Shakespeare di era 1950an hingga 1960an. Berkat film Four in the Morning, Judi sukses meraih BAFTA Awards untuk pertama kalinya pada 1965. Menyusul kemudian piala tersebut menghampirinya saat tampil dalam A Room with a View, A Handful of Dust, dan Mrs. Brown.
Ia baru populer di layar lebar sejak bermain dalam film James Bond berjudul GoldenEye (1995) sebagai M. Akan tetapi, ia sukses setelah berakting dalam film Shakespeare in Love pada 1998 hingga memenangkan Piala Oscar untuk nominasi Best Supporting Actress.
Setelah tampil dalam GoldenEye, Judi pun kembali bermain sebagai M di film-film James Bond selanjutnya seperti Tomorrow Never Dies, The World Is Not Enough, Die Another Day, Casino Royale, Quantum of Solace, hingga Skyfall.
Walaupun, usianya sudah hampir 80 tahun, akting Judi tetap memukau di film Philomena. Ia bahkan masih terlibat syuting film The Best Exotic Marigold Hotel 2. Sehingga, usia lanjut dan pengalamannya bisa menjadi senjata mematikan bagi para nominator lain.(Rul)
Nama keduanya memang sudah tidak asing lagi di kalangan pecinta film-film Hollywood mengingat usia mereka yang sudah di atas 60 tahun. Kehadiran keduanya berpotensi untuk mengancam para aktris lain yang sedang menanti Piala Oscar berada di genggaman mereka, yaitu Amy Adams, Cate Blanchett , dan Sandra Bullock.
Baik Meryl Streep maupun Judi Dench, keduanya memiliki peluang yang sangat besar untuk meraih Piala Oscar 2014 melalui film berjenis komedi yang mereka sajikan dengan akting luar biasa saat berada di depan kamera.
Meryl Streep sukses menjadi calon peraih piala berkat perannya sebagai Violet Weston dalam August: Osage County. Sedangkan Judi Dench berhasil menjadi nominator atas penampilannya dalam Philomena sebagai Philomena Lee.
Meryl Streep dan Judi Dench saling memiliki keunggulan dan juga prestasinya masing-masing. Melihat pengalaman yang luar biasa di bidang akting dalam dunia perfilman, tak heran jika penampilan kedua aktris tersebut membuat Piala Oscar menantikan genggaman mereka.
Meryl Streep
Meryl Streep memiliki segudang prestasi setelah ia tekun meniti karier sebagai aktris sejak 1971. Meski tidak berangkat dari usia belia, akan tetapi banyak judul-judul film yang melambungkan namanya sebagai bintang film ternama di Hollywood dan juga seluruh dunia.
Sebut saja film-film yang membuatnya meraih nominasi dan penghargaan bergengsi seperti The Deer Hunter, The French Lieutenant's Woman, Sophie's Choice, Out of Africa, The Hours, Adaptation, The Devil Wears Prada, dan The Iron Lady.
Pada 1979 Meryl Streep merilis film Kramer vs. Kramer yang membuatnya sukses memenangkan Piala Oscar sebagai Aktris Pendukung Terbaik. Lalu, ia pun bersinar kembali di ajang Academy Award sebagai Aktris Terbaik berkat film Sophie's Choice yang dirilis pada 1982. Selang 29 tahun kemudian, ia pun kembali meraih Piala Oscar kategori Aktris Terbaik berkat The Iron Lady yang dirilis pada 2011.
Tak hanya itu, bersama ketiga Piala Oscar yang diraihnya, Meryl Streep juga diganjar nominasi Academy Award sebanyak 18 kali termasuk ajang tahun ini. Kini, ia sudah tidak sabar untuk menantikan Piala yang keempat di lemarinya.
Judi Dench
Nama Judi Dench sebelumnya terkenal melalui aksinya di atas panggung adaptasi cerita Shakespeare di era 1950an hingga 1960an. Berkat film Four in the Morning, Judi sukses meraih BAFTA Awards untuk pertama kalinya pada 1965. Menyusul kemudian piala tersebut menghampirinya saat tampil dalam A Room with a View, A Handful of Dust, dan Mrs. Brown.
Ia baru populer di layar lebar sejak bermain dalam film James Bond berjudul GoldenEye (1995) sebagai M. Akan tetapi, ia sukses setelah berakting dalam film Shakespeare in Love pada 1998 hingga memenangkan Piala Oscar untuk nominasi Best Supporting Actress.
Setelah tampil dalam GoldenEye, Judi pun kembali bermain sebagai M di film-film James Bond selanjutnya seperti Tomorrow Never Dies, The World Is Not Enough, Die Another Day, Casino Royale, Quantum of Solace, hingga Skyfall.
Walaupun, usianya sudah hampir 80 tahun, akting Judi tetap memukau di film Philomena. Ia bahkan masih terlibat syuting film The Best Exotic Marigold Hotel 2. Sehingga, usia lanjut dan pengalamannya bisa menjadi senjata mematikan bagi para nominator lain.(Rul)