Liputan6.com, Surabaya - Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Surabaya, Jawa Timur, menyatakan penggunaan Stadion Gelora 10 November atau Stadion Tambaksari hanya untuk kegiatan atau pertandingan olahraga berskala kecil, salah satunya Pekan Olahraga Masyarakat Kota (Pormaskot) serta untuk latihan cabang olahraga lainnya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) kota Surabaya Afghani Wardhana mengatakan, Stadion Tambaksari tetap digunakan untuk kegiatan berskala kecil, sedangkan untuk kegiatan berskala besar diarahkan ke Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).
"Selain Stadion GBT lebih besar, juga tempat parkirnya luas. Apalagi akses menuju GBT berupa jalan JLLB dan jalan tol sudah jadi," katanya di Surabaya, Senin (17/6/2019) dilansir Antara.
Advertisement
Baca Juga
Menurut dia, untuk kegiatan atau pertandingan berskala besar yang menghadirkan masyarakat banyak atau dengan jumlah di atas puluhan ribu penonton, sudah tidak bisa lagi menggunakan Stadion Tambaksari.
Hal ini, ucap dia, dari segi teknis bangunan dan letak bangunan Stadion Tambaksari Surabaya sudah tidak aman. Misalnya ada pertandingan sepak bola yang menghadirkan banyak penonton karena jarak permukiman ke stadion tidak ada 100 meter.
"Padahal, menurut ketentuan jarak antara stadion dan permukiman minimal 100 meter," katanya.
Selain itu, lanjut dia, dilihat dari sisi usia, Stadion Tambaksari sudah tua, kapasitasnya juga hanya sekian puluh ribu saja, serta lokasinya berada di tengah Kota Surabaya. Tentunya, menurut Afghani, kondisi tersebut sudah tidak layak untuk kegiatan besar dan cenderung membahayakan penonton dan masyarakat.
Untuk mengantisipasi hal-hal, lanjut dia, ia menyarankan kepada para panitia pelaksanan kegiatan besar agar memanfaatkan Stadion GBT yang kini juga dalam tahap renovasi.
Meski demikian, ia menegaskan Stadion Tambaksari tetap digunakan untuk olahraga tertentu, sekaligus juga bisa dibangun untuk berbagai macam kegiatan di sana.
"Fungsi stadion tetap, itu kan mau diperbaiki, mungkin dalam beberapa bulan ke depan Stadiun Tambaksari Surabaya akan direnovasi. Semua pasti ada solusinya, sambil memaksimalkan pemanfaatan yang lebih disiplin," katanya.