Sukses

Wali Kota Risma: Korban Kebakaran Margorukun Bisa Pindah ke Rusun

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menyerahkan, bantuan dana perbaikan rumah kepada warga korban musibah kebakaran yang terjadi di Jalan Margorukun Gang Lebar, Surabaya.

Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menyerahkan, bantuan dana perbaikan rumah kepada warga korban musibah kebakaran yang terjadi di Jalan Margorukun Gang Lebar, Kelurahan Gundih, Kecamatan Bubutan, Surabaya.

Selain bantuan dana, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya juga menyerahkan bantuan pakaian, selimut dan sembako. Risma menuturkan, bantuan dana itu merupakan hasil sumbangan dari pegawai di lingkungan Pemkot Surabaya. Totalnya ada 17 kepala keluarga (KK) yang menerima bantuan itu.

"Mungkin jumlahnya tidak seberapa, tapi percayalah bahwa kami memberikannya dengan tulus dan ikhlas. Itu murni dari teman-teman Pemkot Surabaya,” kata Wali Kota Risma seusai penyerahan bantuan di Gedung Siola, Sabtu (13/7/2019).

Dia menuturkan, pegawai di Pemkot Surabaya mencoba meringankan beban para korban kebakaran itu dengan semampu tenaganya. Apalagi, rumah-rumah yang ditempati bukan merupakan lahan masyarakat, sehingga tidak bisa apabila dibantu dengan menggunakan dana APBD.

"Kalau lahannya ada yang milik sendiri, baru kami bisa menggunakan dana APBD untuk membantunya," tegasnya.

Tri Rismaharini juga mengatakan, dana bantuan itu bisa mulai digunakan untuk renovasi rumah masing-masing, supaya rumah-rumah yang sempat terbakar bisa diperbaiki atau direnovasi. Hari ini, lanjut dia, bisa digunakan untuk bersih-bersih puing-puing bangunan itu. "Hari ini mari bersih-bersih dulu dan semangat lagi untuk menatap hidup ke depannya," ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 3 halaman

Masyarakat Sudah Bisa Pindah ke Rusun

Meski begitu, apabila ada yang ingin tinggal di rusun, mulai hari ini sudah bisa pindah dan akan dibantu oleh jajaran Linmas untuk boyongan. Pada kesempatan itu, ia juga memastikan rusun milik Pemkot Surabaya itu sangat bagus, lantainya lebih bersih, kamar mandi dalam dan juga ada ruang tamu dan keluarga.

"Hingga saat ini, yang  daftar antre rusun itu sudah mencapai 5 ribu lebih KK. Tapi saya dahulukan Panjenengan (Anda) semuanya yang terkena musibah," kata dia.

Risma juga mengajak para korban kebakaran itu untuk tetap bersabar menerima segala cobaan yang sedang menimpanya. Bagi dia, cobaan semacam ini menjadi bukti Tuhan masih sayang, makanya perlu diuji.

"Mari kita bersabar. Apapun ujian kita, insyalah Tuhan akan menyayangi kita kalau kita jadi orang sabar. Bahkan ada yang bilang ujian itu akan mengurangi dosa kita. Kalau kita sabar, kita akan jadi pemenang," kata dia.

Oleh karena itu, ia juga menyampaikan terimakasih kepada jajaran Pemkot Surabaya yang telah bersama-sama membantu warga korban kebakaran. Terutama kepada jajaran Dispendik yang telah membantu menguruskan surat-surat dan ijazah-ijazah para korban kebakaran, dan juga jajaran Dispendukcapil yang telah menguruskan administrasi kependudukan seperti KTP dan lainnya. 

"Kalau untuk ijazah ini memang membutuhkan waktu untuk diselesaikan. Kami akan menyelesaikan masalah kependudukan dan ijazah hingga tuntas," tegas Risma.

Sebelumnya, Rabu 10 Juli 2019, kebakaran besar terjadi di Jalan Margorukun Gang Lebar, Kelurahan Gundih, Kecamatan Bubutan, Surabaya. Karena kebakaran itu terjadi di rumah padat penduduk, akhirnya sejumlah rumah hangus terbakar. Akhirnya, warga korban kebakaran itu ditampung di Kampung Ilmu Jalan Semarang. 

3 dari 3 halaman

Wali Kota Risma Bakal Berikan Bantuan

Sebelumnya, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini akan membantu para korban kebakaran di Margorukun, Surabaya. Korban yang tanahnya masih milik PT KAI akan dipindahkan ke rumah susun.

Sedangkan korban yang tanahnya milik sendiri akan dibantu renovasi rumah melalui program Rehabilitasi Sosial Daerah Kumuh (RSDK).

"Jadi, nanti yang muda-muda tolong didata siapa saja yang sudah siap dipindahkan ke rusun, kalau sudah siap, besok langsung saya boyong ke rusun," ujar Risma, di Margorukun, Bubutan, Surabaya, Jawa Timur, seperti dikutip dari suarasurabaya.net, Kamis, 11 Juli 2019.

Para korban yang tanahnya berada di lahan milik PT KAI akan dipindahkan ke rusun Penjaringansari saat ini memang masih kosong.

Risma menyatakan juga akan membantu warga yang dokumen kependudukannya turut terbakar. Salah satunya dengan mendatangkan jajaran Dispendukcapil untuk mendata KK dan KTP warga yang ikut terbakar. Dinas Pendidikan Kota Surabaya juga akan diterjunkan membantu warga yang ijazahnya turut terbakar.

"Kalau memang perlu, besok saya datangkan Dispendukcapil untuk cetak KTP di sini," ujar dia.

Sekitar 16 rumah dengan 42 kepala keluarga terdampak kebakaran hebat di permukiman padat penduduk di Margorukun, Surabaya pada Rabu pagi sekitar pukul 09.30 WIB.

Hingga tujuh hari ke depan, warga terdampak kebakaran untuk sementara ditampung di Kampung Ilmu Jalan Semarang, Surabaya. Para warga juga mendapatkan fasilitas selimut, pakaian dan makanan.