Sukses

Pembangunan Frontage Road Wonokromo Surabaya Bakal Rampung November

Pemerintah Kota (pemkot) melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (PUBMP) segera melanjutkan pembangunan frontage road (FR) sisi Barat Jalan Wonokromo.

Liputan6.com, Surabaya - Pemerintah Kota (pemkot) melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (PUBMP) segera melanjutkan pembangunan frontage road (FR) sisi Barat Jalan Wonokromo.

Sebanyak enam rumah dibongkar oleh petugas dari Dinas PUBMP dan dibantu oleh Satpol PP, Selasa 16 Juli 2019. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (PUBMP), Erna Purnawati mengatakan,  pihak Pemkot Surabaya dalam hal ini membantu PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk membongkar bangunan.

Pembongkaran yang dilakukan mulai pukul 09.00 WIB pada Selasa kemarin menggunakan alat berat. "Ini tanah milik PT KAI jadi peran kami membantu pembongkaran dan pemerataan," kata Erna saat di temui di lokasi.

Setelah pembongkaran ini, masih ada beberapa bangunan kosong yang akan dibongkar juga untuk melanjutkan pembangunan fisik. Namun begitu, ia mengakui masih ada satu bangunan milik warga yang sudah memiliki sertifikat. Meskipun sebelumnya tanah itu merupakan tanah PT KAI.

"Kita juga heran kenapa itu bisa terbit sertifikat, makanya kami lakukan konsinyasi di kejaksaan. Selain itu, tidak ada kendala lain," tegasnya.

Oleh karena itu, Erna mengaku akan mengebut pekerjaan fisik itu karena Pemkot Surabaya juga berkejaran dengan waktu. Lantaran, penandatanganan proyek itu sudah dimulai sejak Mei dan ditargetkan rampung enam bulan kemudian. "Diperkirakan bisa rampung November mendatang,” ujar dia.   

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Sudah Ada Sosialisasi

Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Surabaya Irvan Widyanto memastikan sebelum ada pembongkaran ini, warga yang menempati rumah dinas dan rumah tambahan tersebut sudah mendapatkan surat peringatan tertulis dari PT KAI.

Setidaknya, surat peringatan itu sudah tiga kali dilakukan. Bahkan pihak kecamatan Wonokromo juga sosialisasi untuk mengosongkan rumahnya masing-masing.

"Sebelum kita tertibkan sesuai dengan deadline, mereka sudah mengosongkan sendiri rumahnya, hanya tadi kita membantu mengeluarkan barang-barang yang sudah tidak terpakai," kata Irvan di lokasi.

Irvan menjelaskan sosialisasi tersebut dilakukan tidak hanya secara tertulis, namun sudah dilakukan pendekatan secara persuasif terhadap warga terdampak. Bahkan, Pemkot Surabaya tak tanggung-tanggung memberikan bantuan tempat tinggal di rumah susun (rusun) Keputih Surabaya. Sehingga bagi warga yang terdampak bisa menggunakan rusun tersebut. “Kami siapkan juga rusun, jika bersedia monggo digunakan,” lanjut Irvan.

Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran ini juga mengatakan pembongkaran enam bangunan milik PT KAI dan beberapa rumah tambahan itu diselesaikan secepatnya, agar tidak menganggu lalu lintas pengendara. "Secepatnya akan selesai, kalau hari ini tidak nutut maka kita lanjut besok," tambahnya.

Sementara itu, Humas PT KAI Suprapto berharap warga yang terkena dampak penertiban ini bisa memaklumi pembongkaran ini. Sebab, ini aset milik negara yang akan digunakan untuk pelebaran jalan Frontage Road untuk kepentingan umum. "Jadi, kami harap warga bisa memakluminya," pungkasnya.