Sukses

Bawa Kabur Kado Berisi Kerikil, Pembobol Rumah Tertangkap di Surabaya

Tersangka berinisial I (23), asal Tambak Wedi, Surabaya merupakan pelaku tunggal dari pembobolan salah satu rumah di Jalan Platuk Donomulyo, Kamis, 18 Juli 2019.

Liputan6.com, Surabaya - Tersangka berinisial I (23), asal Tambak Wedi Baru, Surabaya merupakan pelaku tunggal dari pembobolan salah satu rumah di Jalan Platuk Donomulyo, Kamis, 18 Juli 2019.

Berdasarkan hasil penyelidikan dari Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya terungkap tersangka sudah melakukan aksinya dua kali. "Ia mencuri dua kali di rumah warga. Yang pertama berhasil dengan hasil laptop yang langsung dijual di daerah Gembong," ujar AKBP Antonius Agus Rahmanto dikutip dari Suarasurabaya.net.

Kemudian, dia membobol rumah lagi, ternyata membawa kabur kotak kado berisi batu kerikil yang dikira oleh pelaku berisi uang recehan.

"Kotak ini digunakan pemilik rumah untuk ganjal pintu, isinya kerikil dibungkus kado rapi. Dia pikir isinya uang receh," kata dia.

Hasil penyelidikan juga menyebutkan bila tersangka mengetahui seluk beluk rumah korban karena tersangka tinggal di kos yang berada di belakang rumah korban. Tersangka tertangkap berdasarkan hasil CCTV. Atas perbuatannya, tersangka dijerat pasal 363 KUHP tentang Tindak Pidana Pencurian.

(Tito Gildas, mahasiswa Kriminologi Universitas Indonesia)

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Perampokan Minimarket Kembali Terjadi di Surabaya

Sebelumnya, perampokan minimarket kembali terjadi di Surabaya, Jawa Timur. Perampokan terjadi di Jalan Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu, 17 Juli 2019 sekitar pukul 23.30 WIB.

Sebelumnya, sebuah minimarket di Jalan Tambak Deres juga menjadi sasaran perampokan pada Senin, 15 Juli 2019, sekitar pukul 03.00 WIB.

AKBP Sudamiran Kasatreskrim Polrestabes Surabaya mengatakan, ciri-ciri pelaku dari kedua perampokan tersebut sama.

"Iya sama. Masih kita dalami dan dalam penyelidikan, mudah-mudahan dalam waktu dekat kita tangkap," ujar Sudariman pada Kamis, 18 Juli 2019, seperti dikutip dari laman suarasurabaya.net.

AKBP Sudariman mengaku akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Ia berjanji akan menangkap pelaku perampokan minimarket yang beroperasi di Surabaya secepatnya.

Sebelumnya, ada kesamaan modus dari dua kejadian perampokan minimarket di Surabaya yang terjadi tak kurang dari satu minggu tersebut. Pertama, pelaku sama-sama beralasan ingin membeli rokok. Kedua, pelaku juga langsung menodongkan senjata tajam ke arah pegawai dan keduanya memakai motor Supra 125.

Sementara itu, pada 4 Juli di Sidoarjo juga mengalami kasus perampokan. Perampok spesialis minimarket berulah di Tanggulangin. Para perampok mengancam pegawai yang berjaga dengan senjata tajam.

Perampok tersebut mendapatkan hasil Rp 30 juta. Enam hari berselang, aksi serupa terjadi di Taman. Modusnya sama. Banditnya beraksi dini hari. Bedanya, uang yang dibawa Rp 48 juta.

Kapolresta Sidoarjo Kombespol Zain Dwi Nugroho menuturkan, dalam rentang waktu itu, pihaknya mendapatkan kabar lain. Kasus perampokan serupa juga terjadi di Beji, Pasuruan, Sabtu (6/7). "Dalam sepekan, ada tiga kejadian," katanya.

Polres Sidoarjo kemudian menganalisis residivis spesialis pencurian dengan kekerasan.  Hasilnya sesuai ekspektasi. Jajarannya mengantongi identitas terduga pelaku, yaitu TSP (28) dan AH (31).

TSP digerebek saat berada di rumahnya yang bertempat di Desa Kali Pecabean, Candi. Sementara AH di tempat setelah terjadi aksi kejar-kejaran dengan polisi.

 

(Tito Gildas, Mahasiswa Universitas Indonesia)

Â