Sukses

Bina Marga Surabaya Percepat Pengerjaan Saluran Drainase di Depan Tempat Usaha

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Surabaya akan mempercepat penyelesaian pengerjaan box culvert atau saluran drainase beton yang ada di depan tempat usaha.

Jakarta - Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Surabaya akan mempercepat penyelesaian pengerjaan box culvert atau saluran drainase beton yang ada di depan tempat usaha.

Upaya ini dilakukan agar pengerjaan ini tidak terlalu lama mengganggu aktivitas bisnis warga Surabaya yang sementara ini terhambat karena banyaknya material dan alat berat di depan tempat usahanya.

Kepala Bidang Pematusan Dinas PU Bina Marga Surabaya, Samsul Hariadi menuturkan, tempat usaha yang terkena imbas pengerjaan box culvert, sementara ini akan dibuatkan jalan sementara. Namun, selanjutnya akan diprioritaskan untuk diselesaikan lebih cepat.

"Kalau (pengerjaan-red) di depan tempat usaha di kasih jalan sementara, biasanya nanti dikontrol, dilakukan percepatan, kasihan. Nanti saya sampaikan ke Pak Ganjar (Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya-red) untuk percepatan yang tempat usaha sama akses jalan," ujar Samsul Harian, seperti dikutip dari suarasurabaya.net, Senin (22/7/2019).

Pemerintah Kota Surabaya sedang mengerjakan box culvert atau saluran drainase beton di banyak titik antara lan di kawasan Dr.Soetomo, Diponegoro, Kertajaya, Indapura, Manukan, Sememi, Wiyung, Kedungdoro, Jalan Sememi, Jalan Semarang.

Pembangunan ini dilakukan untuk memperbanyak daya tampung drainase. Hal ini mengingat semakin sedikit jumlah lahan terbuka di Surabaya untuk menampung air.

"Jadi semuanya itu fungsinya untuk menambahi tampungan kalau musim hujan, karena banyak lahan yang tadinya terbuka, kemudian ada pembangunan kota yang memang tidak bisa dikontrol," ujar dia.

Samsul menuturkan, untuk pembangunan di bawah kendali bidang jalan ditargetkan akan selesai pada 2019. Sedangkan pengerjaan box culvert di bawah kedali bidang pematusan ditargetkan selesai Agustus 2020 karena tergolong proyek multiyears.

"Kalau pembangunan yang dari Manukan, itu 1.000 meter sampai Agustus tahun depan. Kalau dari Pakuwon yang 100 meter itu dibantu Pakuwon. Kalau Sememi ke timur sampai Jembatan Kandangan, itu nanti masih ada yang perlu disambungkan 1.000 meter lagi. Tapi kalau di bawah bidang jalan, harusnya selesai tahun ini," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 3 halaman

Pemindahan Utilitas di Bawah Jalan Yos Sudarso Surabaya Bakal Rampung Satu Pekan

Sebelumnya, usai mengerjakan tes Pile Integrity Test (PIT) sisi Barat dan Timur Jalan Yos Sudarso untuk pengerjaan basement Alun-alun Surabaya, Pemerintah (Pemkot) Kota Surabaya memastikan akan melanjutkan tahap pemindahan jaringan utilitas di bawah jalan tersebut.

Pemindahan utilitas itu melibatkan pihak-pihak terkait yang mempunyai jaringan di bawah Jalan Yos Sudarso. Kepala Seksi Perencanaan Bidang Bangunan dan Gedung, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP - CKTR) Surabaya, Harindrayana mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, berkaitan dengan rencana pemindahan jaringan utilitas untuk pengerjaan basemen alun-alun Surabaya.

"Karena di bawah Jalan Yos Sudarso ada beberapa jaringan utilitas, maka dari itu kita sebelumnya lakukan koordinasi bersama pihak yang memiliki jaringan di bawah jalan itu," kata Harin di sela meninjau jaringan utilitas di sisi Timur Jalan Yos Sudarso Surabaya, Kamis, 18 Juli 2019.

Ia menuturkan, selain berkoordinasi, Pemkot Surabaya juga mengundang pihak-pihak terkait untuk bersama-sama meninjau ke lokasi yang berada di sisi timur Jalan Yos Sudarso. Tinjauan bersama itu dilakukan untuk memastikan jenis apa saja jaringan yang ada di bawah jalan tersebut.

"Karena bagaimanapun juga nanti ada dampaknya, karena di sisi timur ini nanti akan dipakai jalur untuk utilitas,” ujar dia.

Ia mengungkapkan, dari hasil tinjauan bersama itu, pada jalur pedestrian sisi Timur Jalan Yos Sudarso ditemukan beberapa jaringan utilitas. Yakni, jaringan PLN, Kominfo dan beberapa provider. Sementara di tengah Jalan Yos Sudarso, terdapat pipa PDAM diameter 80 cm dan pipa PGN diameter 15 cm.

"Kita masih lihat dulu, kalau panjangnya mencukupi akan langsung kita geser, tapi kalau tidak mencukupi maka kita potong dan disambung lagi untuk digeser,” kata dia.

 

3 dari 3 halaman

Selanjutnya

Kendati demikian, Harin menuturkan, Pemkot Surabaya akan kembali mengundang pihak-pihak terkait untuk memutuskan solusi bersama terkait rencana pemindahan beberapa jaringan utilitas itu.

"Nanti kita undang lagi untuk memastikan apakah nanti itu dipindahnya itu cukup digeser atau apakah nanti dipotong kemudian disambung lagi,” kata dia.

Namun, pihaknya memastikan, pemindahan semua jaringan utilitas di bawah Jalan Yos Sudarso ditarget rampung dalam satu minggu ke depan. Saat ini, Pemkot Surabaya bersama pihak-pihak terkait sedang menyiapkan solusi terbaik untuk rencana pemindahan jaringan utilitas tersebut.

"Hari ini kita libatkan semua provider yang terkait, termasuk Satlantas Polrestabes Surabaya berkaitan dengan rekayasa lalu lintas nantinya, Kejaksaan, Polsek Genteng, dan Satpol PP,"pungkasnya.