Sukses

Paduan Suara SMPK Santa Maria Surabaya Sabet Medali Emas di Bangkok

Paduan suara anak Indonesia, CMV dari SMPK Santa Maria, Surabaya bawa pulang dua medali emas dan penghargaan di ajang A Voyage of Songs yang berlangsung di Bangkok, Thailand.

Surabaya - Paduan suara anak Indonesia, Canticum Mariae Virginis (CMV) dari SMPK Santa Maria, Surabaya membawa pulang dua medali emas dan penghargaan di ajang A Voyage of Songs yang berlangsung di Hotel Ambassador, Bangkok, Thailand.

Penghargaan ini menjadi kado prestasi anak Indonesia di kancah internasional saat merayakan Hari Anak Nasional pada Selasa, 23 Juli 2019. Paduan suara CMV dari Surabaya ini bertanding pada 21 Juli 2019 dengan membawakan lagu Sanctus, Lord Make Me An Instrument of Your Peace, Cikala Le Pongpong, Soleram, dan Tari Sanghyang Dedari.

Pada 22 Juli 2019, panitia mengumumkan tim paduan suara yang terdiri dari 37 siswa kelas VII dan VIII itu meraih Gold Medal and 2nd place for Equal Junior Youth, Gold Medal Foklore, dan Most Promising Choir Award.

Saat pengumuman dibacakan, seluruh pendukung langsung bersorak-sorai dan mengelu-elukan Indonesia. Sebelum meninggalkan lokasi, anggota CMV, orang tua siswa, dan guru pendamping bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai bentuk ungkapan rasa syukur dan kebanggaan sebagai warga negara Indonesia.

"Puji Tuhan, tahun ini kami ikut dua kategori dan keduanya menang. Prestasi ini untuk kemuliaan Tuhan, kebanggaan Indonesia dan anak-anak," ujar Bernadetha Tay Meno Kepala SMP Katolik Santa Maria Surabaya seperti dikutip dari suarasurabaya.net.

Bernadetha menceritakan, dalam kompetisi yang diikuti tim paduan suara dari berbagai kelompok usia dan negara ini, CMV mendapatkan nilai tertinggi kedua, di bawah tim Filipina. "Hanya kita peserta yang usia SMP. Ketika CMV tampil, delegasi dan juri asing langsung meminta anak-anak juga tampil di China dan Belgia," kata dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Berlatih Sejak Februari

Pelatih sekaligus dirigen CMV, Ike Maria Sinandang menuturkan, meski anggota paduan suara ini semua masih anak-anak, persiapan sampai eksekusi lomba ini berjalan lancar. Bahkan, timnya mendapat nilai tertinggi dibandingkan tiga tim lainnya yang berasal dari Indonesia.

Ike menuturkan, prestasi ini tidak lepas dari kuatnya komitmen anak-anak dan kesesuaian lagu yang dibawakan dengan karakter suara mereka.

"Kami berlatih sejak Februari, mulai insentif Mei. Selama liburan sekolah, setiap hari anak-anak tetap datang latihan," ujar dia.

Atas pencapaian ini, Ike berharap di kemudian hari semakin banyak paduan suara asal Indonesia yang juga berhasil meraih prestasi internasional. Seiring dengan itu, dukungan berbagai pihak termasuk pemerintah juga semakin nyata.

Â