Sukses

Bandara yang Dikelola Angkasa Pura I Masih Normal

Manajemen PT Angkasa Pura I menyatakan kondisi operasional bandara yang dikelolanya masih normal termasuk Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur.

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Angkasa Pura I (AP I) menyatakan kondisi operasional bandara yang dikelolanya masih normal. Meski sebelumnya listrik padam di Jakarta dan sekitarnya terjadi akibat gangguan yang terjadi pada sisi transmisi Ungaran dan Pemalang 500 Kv.

"Alhamdullilah tidak (bandara yang dikelola AP I masih normal-red). Menurut laporan dari teman-teman cabang semua normal,” ujar Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pur Ai Handy Geryudhitiawan saat dihubungi Liputan6.com lewat pesan singkat, Senin (5/8/2019).

Handy menuturkan, kondisi normal itu juga termasuk di Bandara Juanda Sidoarjo. "Sejauh ini belum ada laporan gangguan operasional akibat listrik padam," kata Handy.

Adapun bandara-bandara Angkasa Pura I yang berada di Jawa dan Bali yaitu Bandara Jenderal Achmad Yani Semarang, Bandara Adi Soemarmmo Solo, Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo, Bandara Juanda Surabaya, dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

"Manajemen telah mengantisipasi potensi dampak gangguan listrik di sebagian besar wilayah di Pulau Jawa ini dengan berkoordinasi secara intens dengan stakeholder dan menyiagakan genset sebagai pasokan cadangan listrik di terminal bandara-bandara,” ujar dia.

PT Angkasa Pura I berharap, Handy menuturkan, gangguan listrik ini dapat segera diatasi oleh PLN dan pasokan listrik dapat berjalan dengan normal kembali.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Kata PLN

Sebelumnya, PT PLN (Persero) menyatakan bahwa mati lampu atau listrik padam  di Jakarta dan sekitarnya terjadi akibat gangguan yang terjadi pada sisi transmisi Ungaran dan Pemalang 500 kV. Gangguan tersebut mengakibatkan transfer energi dari timur ke barat mengalami kegagalan.

Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka menjelaskan, gangguan ini mengakibatkan aliran listrik di Jabodetabek, sebagian Jawa Barat dan Jawa Tengah mengalami pemadaman.

“Kami mohon maaf sebesar-besarnya untuk pemadaman yang terjadi, saat ini upaya penormalan terus kami lakukan, bahkan beberapa Gardu Induk sudah mulai berhasil dilakukan penyalaan"kata Made, dalam keterangan tertulis, Minggu, 4 Agustus 2019.

Selain itu terjadinya gangguan pada Transmisi SUTET 500 kV mengakibatkan padamnya sejumlah Area Jawa Barat.

"sekali lagi kami mohon maaf dan pengertian seluruh pelanggan yang terdampak akibat listrik padam ini, kami berjanji akan melakukan dan mengerahkan upaya semaksimal mungkin untuk memperbaiki sistem agar listrik kembali normal," ujar Made.

Pengaturan penormalan dilakukan dari UP2B untuk meminimalisir pemadaman.