Sukses

RSUD Dr Soetomo Surabaya Siap Tangani 3 Bayi Kembar Siam

Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soetomo Surabaya siap menerima kembali tiga pasien bayi kembar siam dari tiga daerah.

Liputan6.com, Surabaya - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo Surabaya siap menerima kembali tiga pasien bayi kembar siam dari tiga daerah, yakni Aceh, Denpasar dan Mataram.

"Sudah ada tiga pasien dari tiga daerah dan semuanya sedang kami siapkan," ujar Ketua Tim Pusat Penanganan Kembar Siam Terpadu RSUD Dr Soetomo, dr Agus Harianto SpA(K), kepada wartawan di Surabaya, Senin (6/8/2019), dilansir Antara.

Ketiganya berjenis kelamin perempuan dan dalam waktu dekat tim dari Surabaya akan datang sekaligus memastikan kondisi pasien bayi kembar siam. Tim dokter memiliki prosedur tetap menangani kembar siam yang dimulai dari evaluasi terhadap pasien di daerah untuk dicek tingkat bertahan hidupnya (survival) atau tidak.

"Kalau tidak memungkinkan maka disarankan untuk tidak dibawa ke Surabaya karena khawatir meninggal dunia di sini. Sebab, sebagian besar kembar siam dempet perut dan dada meninggal sebelum dipisahkan," ucap Agus.

Sebaliknya, kata dia, jika bayi dinyatakan bertahan, selanjutnya akan dirujuk ke RSUD Dr Soetomo Surabaya dan dilakukan penanganan intensif hingga operasi.

"Untuk awal-awal kami akan datang ke daerah, lalu mengevaluasi dan melihat semuanya, mulai kondisi, sumber daya manusianya hingga peralatan. Tapi yang pasti, rumah sakit siap," kata dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Kunjungi Bayi Kembar Siam Asal Kendari

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa mengunjungi kembar siam dempet asal Kendari, Sulawesi Tenggara Aqeela dan Azeela pada Senin, 5 Agustus 2019 di RSU dr Soetomo, Surabaya, Jawa Timur.

Lewat akun instagram Khofifah Indar Parawansa @khofifah.ip, ia membagikan foto-foto kunjungannya bersama Aqeela dan Azeela. Khofifah menulis, kalau kasus pemisahan ke-99 yang ditangani rumah sakit milik pemerintah provinsi Jawa Timur. Khofifah mendoakan agar operasi kembar siam dempet asal Kendari, Sulawesi Tenggara ini berjalan lancar.

“Semoga operasi pemisahan keduanya berjalan lancar, dan keduanya dapat tumbuh kembang dengan baik dan kelak menjadi gadis yang pintar dan sholeha, amin. Mohon doa ya,” tulis Khofifah ditulis Selasa, 6 Agustus 2019.

Mengutip suarasurabaya.net, bayi kembar siam dempet dada dan perut berusia 16 bulan itu sedang dalam masa observasi oleh 70 orang Tim Dokter dan Perawat RSUD Dr Soetomo sebelum menjalani operasi pemisahan.

Khofifah menuturkan, sebelum mengunjungi bayi Aqeela dan Azeela, dia sudah berkoordinasi dengan Direktur Utama BPJS Fachmi Idris mengenai pembiayaan penanganan medis di RSUD Dr Soetomo.

"Ada sebagian yang tercover di BPJS. Tadi saya berkoordinasi dengan Dirut BPJS, Profesor Fahmi, apakah mungkin ada di diskresi dalam kasus-kasus khusus,” ujar dia.

Ia sedang berupaya meminta dukungan khusus dari BPJS Kesehatan untuk cover biaya perawatan dan penanganan Aqeela dan Azeela, termasuk bayi kembar siam lainnya.

“Pemenuhan kebutuhan yag harus dilakukan oleh rumah sakit ini, apakah dimungkinkan ada spesial support. Hari ini saya sedang koordinasikan dengan Dirut BPJS Kesehatan,” tutur dia.

Sementara itu, Ketua Tim Penanganan Kembar Siam di RSUD Dr Soetomo, Agus Harianto menuturkan, kondisi Aqeela dan Azeela saat ini baik.

"Hasil observasi baik. Periksa darah bagus, dan ada satu pemeriksaan yang kami lakukan tadi pagi, CT-scan. Hasilnya masih kami diskusikan dengan tim dokter dan radiologi,” ujar dia.

Agus menuturkan, tim dokter akan melaksanakan operasi pemisahan Aqeela dan Azeela, ketika tim dokter, alat-alat yang dibutuhkan siap dan terutama juga pasien.

"Kami akan rapat pleno untuk memutuskan kapan dioperasi,” ujar dia.

Aqeela dan Azeela adalah kembar dempet dada dan perut (thoracoabdomino phagus) yang mana jantung dari masing-masing bayi itu menempel dan liver (hati) menyatu.

Keduanya adalah anak pertama dan kedua dari pasangan suami istri Jayasrin (25) dan Selviana (19) asal Kendari, Sulawesi Tenggara.

Atas rekomendasi dari rumah sakit setempat, bayi Aqeela dan Azeela dirujuk ke RSU Dr Soetomo dan tiba di RSUD Dr Soetomo pada Kamis 1 Agustus 2019.