Sukses

Risma Imbau Warga Surabaya Tak Buang Sembarangan Limbah Hewan Kurban

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini (Risma) mengimbau kepada warga Surabaya yang merayakan Idul Adha supaya menjaga kebersihan saat penyembelihan hewan kurban hingga pembuangannya.

Surabaya - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini (Risma) mengimbau kepada warga Surabaya yang merayakan Idul Adha supaya menjaga kebersihan saat penyembelihan hewan kurban hingga pembuangannya.

Diharapkan limbah hewan kurban jangan dibuang sembarangan. Risma juga ajak seluruh panitia kurban di Surabaya tidak menggunakan kantong plastik. "Tetap bersih dan higienis ya. Jangan membuang limbah hewan kurban sembarangan. Jangan pakai kantong plastik. Tadi saya ngumpulkan daun untuk dibagikan ke panitia kurban," ujar Risma, dikutip dari suarasurabaya.net, Minggu (11/8/2019).

Momen Idul Adha ini, Risma juga berpesan supaya warga saling peduli pada sesama. Risma menuturkan, saat khotbah Idul Adha disampaikan kalau sebenarnya tidak perlu lagi ada kemiskinan kalau orang yang mampu mau peduli pada orang lain.

"Bahwa ada sebagian harga kita adalah hak orang-orang miskin. Mari bersama-sama peduli pada orang lain. Karena dampaknya luar biasa, kalau kesenjangan tidak terlalu jauh maka keamanan terjaga dan usaha-usaha bisa berkembang dengan baik,” tutur Risma.

Risma menuturkan, Idul Adha harus menjadi pembelajaran bersama untuk menjaga persatuan dan menghargai perbedaan.

"Di ibadah haji kita diajari menahan hawa nafsu. Termasuk tidak boleh membunuh binatang. Binatang saja tidak boleh dibunuh, kenapa harus tega membunuh sesama manusia. Allah menciptakan kita berbeda-beda karena ingin umat manusia menjadi lebih bijak untuk menghargai perbedaan," ujar dia. 

Saat ditanya berapa berat sapi yang dikurbankan, Risma menjawab tidak baik kalau kurban itu ditunjukkan berat dan ukurannya. Sapi yang dikurbankan Risma dan pejabat Pemkot Surabaya sebagian diserahkan kepada ormas Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah Surabaya untuk dibagikan kepada orang-orang yang berhak.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

50 Ribu Jemaah Padati Masjid Al Akbar Surabaya

Sekitar 50 ribu lebih jamaah mengikuti Salat Idul Adha di Masjid Al Akbar pada Minggu, 11 Agustus 2019.  Dalam Salat Idul Adha yang bertindak sebagai imam adalah KH Ahmad Muzakky Alhafidz yang sehari-harinya sebagai imam rawatib masjid setempat.

Hadir mengikuti shalat Idul Adha adalah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, serta pejabat Forkopimda setempat.

Khatib shalat Idul Adha Masjid Al Akbar Surabaya, Masykuri Bakri menuturkan, saat ini lebih dari empat juta kaum muslimin dan muslimat berbagai usia sedang berkumpul di wilayah kota suci makkatul musyarofah menunaikan ibadah haji.

Mereka, kata dia, datang dari berbagai negara mengorbankan harta benda dan kesenangan diri, meninggalkan sanak saudara, memeras kekuatan fisik, melepaskan jabatan dan status sosial dengan ikhlas semata-mata mencari ridho Allah SWT.

Ia pun mengajak jemaah mendoakan seluruh umat Islam yang saat ini sedang menunaikan ibadah haji di Tanah Suci, Makkah agar diberikan kesehatan, kekuatan dan kemudahan.

"Mudah-mudahan diberi kesehatan, kekuatan, kemudahan, kecerahan lahir dan bathin dalam melaksanakan berbagai amalan ibadah haji,” ujar dia di sela berkhutbah Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah, Minggu pagi.

Khatib yang juga Rektor Universitas Islam Malang (Unisma) tersebut juga mengajak agar mendoakan jemaah pulang dengan selamat di Tanah Air serta menyandang predikat haji mabrur.

"Mari kita juga mengharap kepada Allah, mudah- mudahan semua yang hadir di majelis ini segera dipanggil untuk menunaikan ibadah haji,” ucapnya.

Selain itu, lanjut dia, sekarang hampir 1,5 miliar kaum muslimin di dunia serentak berduyun-duyun menuju tanah lapang dan masjid untuk menunaikan shalat Idul Adha.

"Mereka datang dengan tulus serta penuh kesadaran, bukan karena dikerahkan, diinstruksikan atau disediakan angkutan, melainkan semata-mata didorong oleh semangat patuh dan taat yang bersemi dalam qalbu untuk menunaikan panggilan Rabbul Izzati," kata dia.