Sukses

Gubernur Khofifah Dorong Promosi Keunggulan Daerah untuk Majukan Indonesia

Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa mengajak semua lini dan elemen strategi untuk dorong SDM lebih unggul.

Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa mengajak semua lini dan elemen strategi terutama para pemangku kebijakan yang memiliki lembaga di bidang pelayanan kesehatan, pendidikan dan UMKM untuk mendorong sumber daya manusia (SDM) lebih unggul.

Khofifah Indar Parawansa juga mewajibkan setiap kabupaten dan kota mempromosikan keunggulan yang dimiliki sebagai wujud membantu memajukan Indonesia pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 RI.

"Ini juga menjadi bagian dari tema Hari Kemerdekaan kali ini, yaitu Sumber Daya Manusia Unggul, Indonesia Maju," ujar dia usai menjadi inspektur upacara pengibaran bendera merah putih di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Sabtu (17/8/2019).

Ia mengatakan, Jawa Timur sangat banyak keunggulan-keunggulan yang layak dipromosikan untuk daerah. Salah satunya kekayaan destinasi wisata antara lain kawasan Bromo-Tengger-Semeru (BTS), Gunung Ijen, hingga wisata konservasi bakau.

"Keunggulan daerah ini harus dipromosikan, tapi perlu diingat jangan sampai merusak daya dukung alam dan sekitarnya," kata dia seperti dilansir dari Antara.

Sementara, pada upacara yang dimulai tepat pada pukul 10.00 WIB itu disambut 17 kali dentuman meriam oleh pasukan Batalyon Artileri Medan 8 Jember yang dipusatkan dari Taman Prestasi dan tepat di belakang Gedung Negara Grahadi.

Puncak peringatan detik-detik Proklamasi ditandai dengan dikibarkannya bendera merah putih yang dilakukan oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Jawa Timur.

Yang bertindak sebagai pembaca teks proklamasi adlaah ketua DPRD Jawa Timur Abdul Halim Iskandar. Usai upacara, Khofifah Indar Parawansa juga menggelar tasyukuran bersama para veteran, pejuang perintis kemerdekaan beserta sejumlah keluarga Pahlawan Nasional terutama asal Jawa Timur.

Sejumlah konsul jenderal negara sahabat juga turut menghadiri acara tasyakuran yang ditandai dengan pemotongan nasi tumpeng oleh Khofifah beserta Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Strategi Risma Siapkan SDM Unggul di Surabaya

Sebelumnya, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini (Risma) menyampaikan tema proklamasi kemerdekaan pada 2019 mengenai sumber daya manusia (SDM) unggul, Indonesia Maju pada saat upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke 74 Republik Indonesia. Pada upacara HUT RI di Balai Kota Surabaya itu, Risma  bertindak sebagai inspektur upacara.

Ia menuturkan, jika ingin menjadi pemenang di segala lini harus mempunyai SDM yang berkualitas. "Kalau mau menang harus punya SDM berkualitas. Di Surabaya, saya maunya semua talenta digarap. Oh saya tidak bisa matematika atau fisika. Tapi bukannya dia tidak berhak untuk berhasil, sehingga kami garap semua talenta yang dimiliki anak-anak Surabaya," kata Risma, Sabtu, 17 Agustus 2019.

Risma menuturkan, barangkali dia ahli dalam bidang menulis atau fotografi, tidak masalah terus dikembangkan. Oleh karena itu, ketika Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya ditawari oleh UNICEF pelatihan fotografi, dia pun menyanggupinya. 

"Aku yakin dengan menggarap di semua bidang, maka tidak akan takut lagi ada anak yang tertinggal, karena pasti semua anak punya talenta masing-masing. Sebenarnya itu inti dari pidatoku tadi (waktu jadi inspektur upacara HUT RI)," ujar dia.

Namun begitu, Risma mengakui seringkali masih ada orangtua yang beranggapan semuanya diserahkan kepada guru-guru sekolah. Padahal kalau dihitung, anak-anak itu di sekolah hanya sekitar 8 jam, sedangkan 16 jam  lainnya anak ada di luar sekolah.

"Itu artinya, semua pihak harus bersama-sama memberikan perhatian kepada anak-anak ini," kata dia.

Oleh karena itu, untuk membantu mengisi aktivitas anak-anak selama 16 jam itu, Pemkot Surabaya membangun sarana, prasarana dan program untuk menunjang perkembangan mereka. 

Di antaranya adalah perpustakaan, perbaikan sekolah beserta sarana dan prasarananya, lapangan olahraga, Rumah Bahasa, Rumah Matematika, Broadband Learning Center (BLC), Co Working Space Koridor, Pahlawan Ekonomi serta Pejuang Muda yang diharapkan dapat menjawab tantangan tersebut. 

"Anak-anak bisa dijaga dan diajak ke tempat-tempat seperti itu, sehingga anak-anak Surabaya tidak ada alasan lagi untuk tidak berhasil," kata Risma.