Sukses

Polisi Masih Selidiki Motif Penyerangan Anggota Polsek Wonokromo Surabaya

Polisi masih menyelidiki kasus penyerangan anggota polisi di Polsek Wonokromo, Surabaya pada Sabtu sore (17/8/2019). Penyerangan tersebut diduga dilakukan perseorangan dan bukan kelompok.

Surabaya - Polisi masih menyelidiki kasus penyerangan anggota polisi di Polsek Wonokromo, Surabaya pada Sabtu sore (17/8/2019). Penyerangan tersebut diduga dilakukan perseorangan dan bukan kelompok.

"Motif masih diselidiki. Soal psikologi pelaku bukan kami yang menjawab ya. Nanti ada doktoral kepolisian yang menjawab itu. Penyelidikan secara komprehensif melihat dari pada pelaku. Tentunya ada pengembangan yang merupakan wilayah Densus,” ujar Kombes Pol Frans Barung Mangera, Kabid Humas Polda Jatim, seperti melansir suarasurabaya.net, Sabtu (17/8/2019).

Selain itu, polisi mengamankan beberapa barang bukti terkait kasus penyerangan polisi di Polsek Wonokromo, Surabaya. Barang bukti itu ditemukan di tas milik pelaku berinisial IM (31).

Barung menuturkan, barang bukti itu di antaranya celurit, ketapel amunisi kelereng, dan air soft gun. Selain itu juga ditemukan kertas bergambar sebuah lambang.

Barung membenarkan, kalau lambang itu yang digunakan oleh kelompok ISIS. Pelaku yang diketahui warga Sumenep tersebut sudah dilumpuhkan petugas polisi. Saat ini, pelaku menjalani pemeriksaaan. Kasus ini akan ditangani Detasemen Khusus 88 Mabes Polri.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Anggota Polsek Wonokromo Surabaya Diserang Pria Bersenjata Tajam

Sebelumnya, Kepolisian Sektor (Polsek) Wonokromo, Surabaya diserang terduga teroris, Sabtu (17/8/2019). Satu orang pun telah ditangkap, dan saat ini diinterogasi di Mapolsek Wonokromo. Berdasarkan pantauan di lokasi, penjagaan ketat dilakukan oleh belasan anggota Brimob di sekitar Mapolsek.

Kejadian ini pun membuat Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan dan Kapolres Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho mengecek langsung. 

"Aiptu Agus Sumartoni bisa diselamatkan, dan saat ini di UGD RS Bhayangkara luka di tangan pipi sebelah kanan dan kepala bagian belakang," ujar Luki kepada wartawan.

Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Pol, Luki Hermawan membeberkan, kalau pelaku penyerangan terhadap anggota Polsek Wonokromo mulanya berpura-pura akan melapor. Peristiwa pembacokan ini juga dibenarkan terjadi Sabtu sore.

"Jam 17.00 WIB, ada orang yang seolah-olah melapor tapi meloncat langsung mengeluarkan celurit dan membacok satu anggota," ujar Luki di lokasi.

Luki pun mengungkapkan peristiwa pembacokan terjadi begitu cepat. Alhasil satu polisi yang diserang mengalami luka serius. Saat ini polisi tersebut dibawa ke UGD Rumah Sakit (RS) Bhayangkara. "Luka di tangan, pipi sebelah kanan dan kepala bagian belakang," kata Luki.

Sementara untuk tersangka, perwira dengan dua bintang emas ini menambahkan, sudah dapat diamankan. Polisi pun masih melakukan interogasi guna mengetahui motif penyerangan ini. "Untuk tersangka sudah diamankan dan diinterogasi," tandas Luki.