Sukses

Polsek Wonokromo Siaga Usai Serangan, Pelayanan Masyarakat Tetap Buka

Polrestabes Surabaya menetapkan status siaga di Polsek Wonokromo setelah terjadinya penyerangan terhadap Aiptu Agus anggota SPKT Polsek Wonokromo dan anggota piket reskrim Briptu Febian

Liputan6.com, Surabaya - Polrestabes Surabaya menetapkan status siaga di Polsek Wonokromo setelah terjadinya penyerangan terhadap Aiptu Agus anggota SPKT Polsek Wonokromo dan anggota piket reskrim Briptu Febian yang dilakukan pria berinisial IM (30) pada Sabtu, sore 17 Agustus 2019.

"Statusnya siaga, tapi pelayanan masih berlangsung," tutur Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho, saat dikonfirmasi Minggu (18/8/2019).

Kapolrestabes menyampaikan, meski pun berstatus siaga pelayanan terhadap masyarakat di polsek Wonokromo masih berlangsung. "Sehingga masyarakat Surabaya yang membutuhkan pelayanan di polsek Wonokromo masih bisa terlayani," kata dia.

Sandi menuturkan, pelayanan untuk masyarakat tetap berjalan seperti biasa. Namun, kewaspadaan akan ditingkatkan oleh petugas, terutama yang ada di markas komando (mako). Polisi mengedepankan pelayanan masyarakat untuk bisa memastikan pelayanan tidak terganggu. 

"Kami pastikan juga anggota kami tidak jadi korban. Untuk kasus ini (penyerangan terhadap dua polisi di Polsek Wonokromo) ditangani Densus 88 yang bekerja sama dengan Polda. Kami siap membantu misal pemeriksaan saksi-saksi," ujar Sandi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Anggota Polsek Wonokromo Surabaya Diserang Pria Bersenjata Tajam

Sebelumnya, Kepolisian Sektor (Polsek) Wonokromo, Surabaya diserang terduga teroris, Sabtu (17/8/2019). Satu orang pun telah ditangkap. Pelaku diinterogasi di Mapolsek Wonokromo.

Berdasarkan pantaun di lokasi, penjagaan ketat dilakukan oleh belasan anggota Brimob di sekitar Mapolsek.Kejadian ini pun membuat Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan dan Kapolres Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho mengecek langsung. 

"Aiptu Agus Sumartoni bisa diselamatkan, dan saat ini di UGD RS Bhayangkara luka di tangan pipi sebelah kanan dan kepala bagian belakang," ujar Luki kepada wartawan.

Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Pol Luki Hermawan membeberkan kalau pelaku penyerangan terhadap anggota Polsek Wonokromo mulanya berpura-pura akan melapor. Peristiwa pembacokan ini juga dibenarkan terjadi pada Sabtu sore. 

"Jam 17.00 WIB, ada orang yang seolah-olah melapor tapi meloncat langsung mengeluarkan celurit dan membacok satu anggota," ujar Luki di lokasi.

Luki pun mengungkapkan peristiwa pembacokan terjadi begitu cepat. Alhasil satu polisi yang diserang mengalami luka serius. Saat ini polisi tersebut dibawa ke UGD Rumah Sakit (RS) Bhayangkara. "Luka di tangan, pipi sebelah kanan dan kepala bagian belakang," kata Luki.

Sementara untuk tersangka, perwira dengan dua bintang emas ini menambahkan, sudah dapat diamankan. Polisi pun masih melakukan interogasi guna mengetahui motif penyerangan ini. "Untuk tersangka sudah diamankan dan diinterogasi," tandas Luki.

Â