Liputan6.com, Jakarta - Para petani mengalami gagal panen karena tanaman padi banyak diserang hama tikus yang jumlahnya semakin banyak. Hal ini membuat para petani merugi jutaan rupiah.Jika biasanya satu hektar mendapatkan Rp 25 juta, akibat serangan dari tikus ini petani hanya dapatkan Rp 6 juta.
"Rugi banyak. Biasanya dapat 25 kadang 22 juta, sekarang 6 juta,” ujar petani M.Sholeh, seperti dikutip dari Liputan6.
Sementara itu, ratusan petani di kecamatan Pasuruan berbondong-bondong menuju ke kaki gunung Bromo mencari sumber mata air dengan menyisir sungai. Upaya ini dilakukan karena desa petani mengalami kekeringan.
Advertisement