Sukses

2 Jalan Beraroma Tempo Dulu yang Instagramable di Surabaya

Kota Surabaya memiliki beberapa jalan yang mempunyai spot instagramable.

Liputan6.com, Jakarta - Kota Surabaya, Jawa Timur dipenuhi oleh banyak sekali bangunan dengan nilai sejarah yang tinggi. Bangunan-bangunan seperti itu sebagai bukti pemuda-pemuda Surabaya mempertahankan wilayahnya kala itu.

Terlebih hal demikian kini justru disukai oleh sebagian besar orang. Terutama bagi pecinta hal-hal klasik dan sejenisnya. Berikut ini, Liputan6.com menelusuri dari berbagai sumber mengenai dua jalan di Surabaya yang mempunyai spot foto instagramable:

1.Jalan Gula

Jalan gula merupakan sebuah gang sempit yang letaknya di antara bangunan-bangunan tua. Namun, hal itu tidak menyurutkan keinginan penduduk setempat untuk mengunjungi Jalan Gula itu, tetapi malah sebaliknya.

Jalan tersebut menampakkan suasana yang terkesan tua, usang, dan klasik. Selain itu, bangunan tua yang ada di sana juga memiliki arsitektur kuno Belanda dan tidak terawat, tapi justru hal itulah yang menjadi daya tariknya.

Jalan Gula berada tidak jauh dari Tugu Pahlawan, lantaran jaraknya bisa ditempuh dalam waktu lima menit saja. Lebih tepatnya, jalan tersebut ada di Kelurahan Bongkaran, Kecamatan Pabean Cantikan, Surabaya yang merupakan pusat pergudangan dan lokasi bongkar muat.

2. Jalan Tunjungan

Jalan Tunjungan kaya akan berbagai bangunan bersejarah jaman Hindia-Belanda. Bangunan itu seperti Gedung Siola, Hotel Yamato (sekarang Hotel Majapahit) yang menjadi lokasi perobekan bendera Belanda, dan Monumen Pers.

Jalan ini pun menjadi salah satu jalan yang sering dikunjungi oleh para penggemar foto, khususnya mereka yang menyukai hal berbau vintage.  Beragam bangunan tua seperti yang telah disebutkan di atas dapat dijadikan objek foto yang instagramable dengan kesan vintagenya.

Selanjutnya, di sepanjang Jalan Tunjungan terdapat lampu-lampu hias yang kalau dinyalakan malam harinya akan memberikan suasana romantisnya. Oleh karena itu, tidak heran kalau Jalan Tunjungan ini tidak pernah lengang dilewati orang.

Dua jalan di Surabaya yang bergaya vintage sekaligus instagramable itu bisa disambangi untuk keperluan media sosial kamu. Ke sana untuk mengabadikan momen sambil hitung-hitung menyaksikan saksi bisu perjuangan Arek-Arek Suroboyo di masa silam.

(Wiwin Fitriyani, mahasiswi Universitas Tarumanagara)

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Tambat Labuh Sontoh Laut, Alternatif Wisata Bahari di Surabaya

Sebelumnya, memperingati HUT ke-74 RI pada 17 Agustus 2019, ada sejumlah kegiatan yang dilakukan mulai dari upacara bendera, renungan suci dan perlombaan. Pada upacara bendera, kadang ada hal-hal yang unik dilakukan termasuk di Surabaya. 

Salah satunya upacara bendera di tengah laut. Hal ini dilakukan pemerintah kota Surabaya tepatnya di tengah laut Surabaya. Mengutip instagram @lovesuroboyo, upacara pengibaran bendera merah putih dikibarkan di Sontoh Laut Greges Asemrowo Surabaya. Upacara ini dipimpin oleh Camat Asemrowo Bambang Udi Ukiro dan diikuti komunitas-komunitas di Surabaya.

Bicara soal Sontoh Laut, kawasan wisata ini diresmikan pada Februari 2010 oleh Wali Kota Surabaya Bambang DH dan Sekretaris Jenderal Departemen Kelautan dan Perikanan Syamsul Ma’arif.

Mengutip berbagai sumber, wisata yang berada di Kampung Nelayan Greges, Kelurahan Tambak Sari Oso, Kecamatan Asemrowo, Surabaya, Jawa Timur ini dinilai memiliki potensi untuk menjadi tujuan pariwisata bahari yang unggul.

Di Tambat Labuh Sontoh Laut menyuguhkan pemandangan wisata mangrove yang berada di sepanjang pinggir pantai utara Surabaya. Tambat Labuh ini akan memberikan atmosfer dan suasana yang berbeda dari tempat lain. Destinasi tersebut menyimpan segudang panorama yang dikemas antara alamnya yang asri dan lansekap peti emasnya.

Dikutip dari instagram @pesona_suroboyo, di tempat ini pengunjung bisa menikmati perjalanan di atas air, seperti naik perahu nelayan. Selanjutnya, di sini juga disediakan permainan bersepeda ria mengasyikan yang bisa pengunjung manfaatkan untuk berekreasi.

Nah, khususnya bagi warga Surabaya dan sekitarnya, jangan melewatkan tempat tujuan wisata ini.

(Wiwin Fitriyani, mahasiswi Universitas Tarumanagara)

Â