Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indra Parawansa ingin menghidupkan kembali format Papua di Hati yang pernah digagas dengan almarhum kiai Hasyim Muzadi.
"Saya juga ingin menghidupkan kembali Papua di Hati. Dulu saat di Kementerian Sosial, saya bersama Kiai Hasyim Muzadi pernah membuat beberapa format yang kita sebut Papua di Hati," tutur Gubernur Khofifah pada acara silahturahmi forkopimda di rumdis Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan di Surabaya, Selasa malam, 20 Agustus 2019.
Khofifah mengaku sempat heran karena dokumen-dokumen Papua di Hati ini ternyata masih tersimpan dengan baik yang ditemukan oleh seorang teman.
Advertisement
Baca Juga
"Dan jika ini bagian dari penguatan hubungan antara provinsi Jawa Timur dengan provinsi Papua itu bisa menjadi bagian dari penguatan maka kita ingin Papua di Hati bisa kita hidupkan kembali," kata dia.
Pertemuan dengan HMI Cipayung
Selain itu, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, pertemuan forum komunikasi pimpinan dan daerah (forkopimda) dengan HMI Cipayung dapat menjadi bagian yang bisa menyambungkan pikiran dan kebijakan yang ada di Polda, Kodam serta Pemprov Jatim.
Khofifah menuturkan, pertemuan malam ini adalah pertemuan yang sangat substantif. "Tadi saya sampaikan bahwa di tahun emas, pada generasi emas, mereka - mereka yang hadir pada malam ini adalah mereka yang akan menempati posisi - posisi strategis di 2045," tutur dia.
Ia menambahkan, pertemuan forum komunikasi pimpinan dan daerah (forkopimda) dengan HMI Cipayung dapat menjadi bagian yang bisa menyambungkan pikiran, kebijakan yang ada di Polda, Kodam dan Pemprov Jatim. Kebersambungan pikiran ini yang akan menjadikan semua pihak akan mendapatkan posisi pengertian.
"Akan ada kesepahaman, tidak mudah membangun praduga yang menyebabkan bernegatif thinking," tutur dia.
Lebih lanjut ia menuturkan, hal itu akan muncul kepercayaan. Setelah saling percaya muncul dan saling percaya satu sama lain kemudian muncul saling menghormati.
Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pengertian, kepercayaan dan saling menghormati ini akan menjadi bagian yang penting supaya yang muncul ada pikiran positif, produktivitas, energi-energi positif.
"Itu yang harus terus kita bangun bersama, sinergikan bersama. Kalau jarang bertemu sangat mungkin pertemuan-pertemuan itu menjadi kering. Kalau sering ketemu rasanya sinergitas itu akan mudah dibangun," ujar dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gelar Cangkrukan
Sebelumnya, Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan juga menggelar cangkrukan bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Ikatan Keluarga Besar Papua Surabaya (IKBPS) di rumah dinas Kapolda Jatim, Jalan Bengawan Surabaya, Senin sore, 19 Agustus 2019.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa didampingi Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak yang turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan sebetulnya cangkrukan ini sudah bagian dari meluaskan komunikasi dengan mahasiswa Papua di Jawa Timur.
"Gubernur Papua, Lukas Enembe saat syaa telepon menyampaikan akan ada rencana menggelar pertemuan yang sama dengan mahasiswa Papua yang ada di Jawa Timur," tutur Gubernur Khofifah.
Khofifah menuturkan, pihaknya saling mengkonfirmasi mana yang mungkin bisa kita jalin, bergandengan tangan, semua kita ajak bersama.
"Kita juga saling membangun dan memunculkan understanding. Ini penting supaya kalau ada sesuatu yang meragukan kebenarannya, maka harus ada klarifikasi dan verifikasi. Muncul understanding ini bisa dibangun kalau kita saling ketemu," katanya.
Menurut Gubernur Khofifah, setelah Understanding maka akan muncul trust. Saling percaya, tidak mudah untuk terpancing. Kemudian muncul respect. Saling menghormati satu sama lain.
"Jadi bangunan untuk saling memahami, percaya dan menghormati itu saling terkait. Jadi persaudaraan yang sejati memang harus dibangun di atas ke salingan itu. Saling memahami, mempercayai dan menghormati," ujarnya.
Sementara itu, Ketua IKBPS Pieter F Rumaseb mengapresiasi kepada Forkopimda Jatim karena telah berusaha membangun situasi yang kondusif.
"Saya atas nama IKBPS menitipkan saudara kita semua pada bapak dan ibu, kami ingin beraktivitas, bekerja, berkuliah dengan damai,” ujarnya.
Advertisement