Liputan6.com, Jakarta - Siti Harnanik mengolah aneka rimpang seperti jahe, temulawak dan kunyit menjadi beragam minuman tradisional di rumah sederhana di Desa Seruni, Kecamatan Gedangan-Sidoarjo, Jawa Timur.
Untuk menambah rasa segar dan khas, rimpang dicampur aneka rempah seperti kapulaga, kayu manis, bunga pala, hingga kulit kayu secang. Awalnya Siti Harnanik hanya membuat minuman tradisional dalam kemasan botol.
Akan tetapi, karena permintaan semakin banyak termasuk dari luar pulau, dirinya berinovasi membuatnya jadi bentuk serbuk dengan tetap menjaga mutu seperti tanpa bahan pengawet.
Advertisement
Dalam menjalani usahanya, ia dibantu tiga anaknya. Harnanik terus mengembangkan usahanya yang dirintis sejak awal 2018 itu. Hasilnya usaha rumahan yang kini sudah memiliki izin resmi itu bisa beromzet hingga belasan juta rupiah. Pesanannya pun dari berbagai kota dan provinsi di Indonesia. Bahkan ada yang dari luar negeri.
Baca Juga
Selain bentuknya yang praktis dan mudah di bawah kemana-mana, minuman campuran rimpang dan rempah dikenal berkhasiat membantu kesehatan dan daya tahan tubuh.
"Dulunya minuman segar, di situ karena aku tidak pakai pengawet kurang tahan lama, hanya tahan lima harian, ada permintaan di luar kota karena cair, buat ekstrak dengan resep yang ada, tanpa pengawet. Jadi semuanya tanpa pengawet," Pembuat Minuman Rempah, Siti Harnanik seperti ditayangkan dalam program Liputan6.
Pelanggan minuman rempah, Intan Fitriana menuturkan, dirinya memiliki sakit di lambung sehingga ingin minuman yang berkhasiat dan nyaman di lambung. "Bosan dengan minuman yang tidak jelas. Kalau ini minumannya tradisional, produksi rumah, praktis lagi," ujar Intan.
Meski produk minuman tradisionalnya sudah dikenal luas, Siti Harnanik tetap menjaga kualitas dan berusaha memenuhi selera pasar dengan meminta masukan dari pelanggan.