Liputan6.com, Jakarta - Jembatan Suramadu, salah satu ikon kota Surabaya dan Madura. Keindahan jembatan ini juga bisa dinikmati dari Wisata Pantai Kenjeran Surabaya.
Pemandangan Jembatan Suramadu yang dihiasi lampu-lampu menambah kecantikan jembatan yang menghubungkan Surabaya dengan Madura ini.
Advertisement
Baca Juga
Dikutip dari Jalan-Jalan Surabaya Enaknya Kemana karya Yusak Anshori dan Adi Kusrianto, Jembatan Suramadu membentang dari Jl. Moh Noer sampai kota Bangkalan. Dibalik itu semua, Jembatan Suramadu memiliki beragam hal yang menarik. Apa saja itu? Berikut Liputan6.com merangkumnya Sabtu, (24/8/2019):
1. Sejarah Pembangunan Suramadu
Gagasan pembangunan Jembatan Suramadu yang kala itu berbentuk jalan bebas hambatan sebenarnya sudah ada kala kepemimpinan Soekarno tapi baru pada 1990 dimulai pra studi kelayakan di bawah arahan Soeharto.
Setelah terhenti karena peristiwa krismon, pada 2003 diresmikan kembali pembangunannya oleh Megawati. Tepatnya pada 20 Agustus 2003. Pembangunan tersebut memakan waktu enam tahun sampai akhirnya selesai pada 10 Juni 2009 dan diresmikan oleh Susilo Bambang Yudhoyono.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Selanjutnya
2. Ternyata Suramadu dibentuk dari tiga bagian jembatan
Jembatan Suramadu dibagi menjadi tiga bagian, yaitu jalan layang, jembatan penghubung, dan jembatan utama. Jalan layang terdiri dari 36 bentang sepanjang 1,46 km di sisi Surabaya dan 45 bentang sepanjang 1,82 km pada sisi Surabaya.
Pada jembatan penghubung terdiri dari dua bagian dengan panjang masing-masing 672 meter dan disangga oleh beton kotak sepanjang 80 meter. Sementara pada jembatan utama terdari tiga bagian yakni dua bentang samping sepanjang 192 meter dan bentang sepanjang 434 meter. Jembatan utama juga dilengkapi dengan cable stayed setinggi 140 meter. Jembatan Suramadu juga disebut sebagai jembatan terpanjang di Indonesia. Panjang jembatan diperkirakan 5.438 meter.
3. Tarif gratis Jalan Non Tol Jembatan Suramadu Demi Ekonomi
Pada Sabtu, 27 Oktober 2018 menjadi hari saat Jembatan Suramadu diresmikan menjadi jalan non-tol oleh Jokowi. Adanya penggratisan tarif tol didasari untuk mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya bagi perekonomian Madura.
Jokowi menjelaskan, pembebasan tarif Jembatan Tol Suramadu bermula dari masukan dan desakan tokoh masyarakat, ulama, serta kiai Madura. Masukan tersebut bergulir sejak 2015.
(Tito Gildas, Mahasiswa Kriminologi UI)
Advertisement