Liputan6.com, Jakarta - Kondisi lingkungan eks lokalisasi Dolly semakin baik untuk anak. Ini didukung Pemerintah Kota Surabaya yang memprioritaskan penyediaan akses pendidikan bagi anak-anak di sana.
Kepala Kelompok Belajar Nusantara Kita, Soekarmiati menuturkan, suara musik disko yang beberapa tahun lalu sering mengganggu kegiatan kelompok belajar sekarang sudah berganti dengan suara lantunan selawat indah di Surabaya.
"Alhamdulillah saat ini sudah nyaman untuk anak-anak, nyaman untuk belajar, dan anak-anak saya tidak lagi terganggu dengan adanya musik disko bervolume tinggi," ujar dia seperti melansir Antara, Jumat, 23 Agustus 2019.
Advertisement
Baca Juga
Pemkot Surabaya memprioritaskan penyediaan akses pendidikan bagi anak-anak di kawasan eks Dolly. "Alhamdulillah kawasan eks lokalisasi Dolly ini sudah seperti daerah lain di Surabaya yang ramah anak," ujar Camat Sawahan M. Yunus, di Surabaya.
Yunus menuturkan, menurut data terkini ada 889 anak berusia di bawah 17 tahun yang tinggal di eks lokalisasi Dolly. "Mereka semuanya berada dalam pengawasan kami," ujar pria yang sudah lima tahun menjabat sebagai Camat Sawahan itu.
"Kami menjaga jangan sampai muncul benih macam-macam. Jangan sampai ada anak putus sekolah, kemudian bagaimana anak yatim piatu dicarikan jalan keluar, sehingga terjamin pendidikannya," ia menambahkan.
Sejak alih fungsi eks lokalisasi Dolly, Pemerintah Kota Surabaya menyediakan bangunan khusus untuk Kelompok Belajar Nusantara Kita, kelompok belajar gratis yang kini menjangkau 64 siswa, termasuk 33 anak berkebutuhan khusus berusia satu sampai 20 tahun.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Bangun Fasilitas Olahraga
Selain itu ada Pendidikan Anak Usia Dini untuk anak usia satu sampai lima tahun. Pemerintah kota juga membangun fasilitas olahraga dan taman bermain. Lapangan futsal yang ada di tempat itu tidak pernah sepi.
Ketua RT 05 RW 03 Putat Jaya, Nirwono menuturkan, lapangan futsal dan taman bermain itu menjadi tempat favorit anak-anak untuk menghabiskan waktunya seusai pulang sekolah.
"Dulu kalau anak-anak mau bermain harus jalan jalan ke kampung sebelah, tempatnya juga jauh. Kalau sekarang sudah dekat dan lapangannya juga bagus, sehingga mereka sangat senang," tutur dia.
Kalau lapangan futsal penuh, dia mengatakan, anak-anak biasanya bergeser ke tamah bermain. "Jadi, mereka bisa bermain dan berkumpul dengan teman sebayanya," ujar dia.
Anak-anak juga bisa bermain di sepanjang Gang Putat Jaya RW 06. Mereka bisa membaca buku atau belajar di perpustakaan yang ada di gang itu. "Anak-anak sekarang sudah bisa bermain bebas dan menikmati masa kecilnya," ujar Nirwono.
Aparat kecamatan juga aktif berkomunikasi dengan warga di eks lokalisasi Dolly dan mengajak mereka berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan.
Advertisement