Liputan6.com, Surabaya - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong Bank Pembangunan Daerah (BPD) konsentrasi mengawal pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Salah satunya adalah Bank Jatim untuk berkontribusi terhadap UMKM di Jawa Timur agar tumbuh lebih kuat. Kabag Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Iswara Rosya menuturkan, lembaganya mempunyai fungsi, tugas dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan dan penyidikan.
"Untuk itu OJK mendorong BPD seperti Bank Jatim bisa berkembang mengawal UMKM," ujar dia, seperti ditulis Kamis (29/8/2019).
Advertisement
Pak Yan, sapaan Iswara Rosya menambahkan, Bank Jatim diharapkan mampu intervensi dan menjadi lokomotif penurunan kemiskinan di Jatim lewat pemberian serta penyaluran akses modal melalui kredit usaha rakyat (KUR) dan menyasar kredit ritel melalui pemberdayaan koperasi dan penyaluran corporate sosial responsibility (CSR) untuk masyarakat Jawa Timur.
Baca Juga
Pemimpin Divisi Kredit Mikro Ritel dan Program Bank Jatim, Taufan Muhamad menuturkan, pihaknya berupaya memberi kontribusi bagi pemerintah provinsi Jawa Timur. Salah satunya lewat pembagian dividen.
Bank Jatim menyetujui pembayaran dividen senilai Rp 45,61 per saham dengan nilai dividen tahun buku 2018 sebesar Rp 683,86 miliar. Kucuran kredit Bank Jatim per 22 Agustus 2019 tumbuh 9,3 persen meningkat dari bulan sebelumnya 8,25 persen.
Selain itu, perseroan pun akan memacu penyaluran kredit, serta menekan beban dana (Cost of Fund/CoF) dengan fokus menghimpun current account saving account (CASA) atau simpanan berbiaya murah pada semester II 2019. "Kami akan terus meningkatkan porsi kredit UMKM yang jumlahnya cukup besar di Jatim," ujar dia.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Program Bank Jatim
Sekretaris Perusahaan Bank Jatim, Glemboh Priambodo menambahkan, sejumlah program sudah disiapkan Bank Jatim agar program Nawa Bhakti Satya bisa terwujud.
Salah satunya dengan penguatan program tangung jawab sosial perusahaan atau coorporate social rensponsibility (CSR). CSR tersebut untuk membantu masyarakat mengembangkan usaha. Selain itu, CSR ini juga untuk menunjang warga Jatim.
"Saat ini, realisasi CSR yang sudah kami kucurkan sebanyak Rp10 miliar. Hingga akhir tahun ini kami targetkan sebanyak Rp20 miliar," kata Glemboh.
Sejumlah program Nawa Bhakti Satya yang sinergi dengan program CSR Bank Jatim ini diantaranya, Jatim Sejahtera. Ini merupakan program Pemprov Jatim dalam pengentasan kemiskinan. Kemudian Jatim Cerdas. CSR Bank Jatim dipergunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Jatim.
"Tak hanya CSR, program Bank Jatim lain yang sejalan dengan Nawa Bhakti Satya (Jatim Akses) adalah kami ikut dalam pembiayan infrastruktur. Kami juga berupaya terus memperkuat kredit sektor usaha kecil (Jatim Berdaya," ucap Glemboh.
Advertisement