Sukses

Warga Ngawi Ini Membuat Biola Tak Kalah dengan Buatan Mesin

Seorang pemuda di Ngawi, Jawa Timur menekuni profesi langka. Pemuda tersebut membuat biola. Meski otodidak, tetapi hasilnya cukup lumayan.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pemuda di Ngawi, Jawa Timur menekuni profesi langka. Pemuda tersebut membuat biola. Meski otodidak, tetapi hasilnya cukup lumayan.

Biola buatannya, kini laku hingga ke sejumlah daerah seperti Jepara, Jakarta dan Bandung. Siapa sangka, biola yang dimainkan Kholil Jamhari, warga Desa Kersoharjo, Kecamatan Geneng, Ngawi, ini buatan sendiri. Sekilas, biola ini sangat mewah, bahkan menawan.

Namun ternyata, biola yang dimainkan pemuda berusia 25 tahun ini adalah karya buatannya sendiri. Jamhari, sudah hampir satu tahun ini menekuni pembuatan biola.

Ide untuk membuat biola dan dijual di pasaran ini, berawal saat dirinya ingin punya biola atau alat musik gesek sendiri. Namun, karena hasil karyanya dianggap bagus dan berkualitas, akhirnya membuat orang berminat untuk membeli.

Untuk membuat biola, bagi Jamhari tidaklah sulit. Ia hanya butuh kayu jati tua, untuk dipola lalu dipotong. Sementara untuk bagian papan suara, kayu yang dipilih harus kayu yang memiliki tekstur empuk, seperti kayu pinus dan cemara.

"Kalau yang akustik bermacam-macam ada yang Rp 850 ribu, ada yang Rp 1 juta tergantung aksesoris yang diperlukan. Biola Rp 850 ribu, ini buatan handmade jadi pengerjaannya maksimal. Ada yang Jalarta, Tangerang, Jepara biasanya jual beli online, ada yang pesan satu dua nanti dikerjakan,” ujar Perajin Biola, Kholil Jamhari, seperti ditayangkan dalam program Fokus, ditulis Kamis (29/8/2019).

Meski dibuat secara manual, tetapi biola buatan Jamhari, tak kalah dengan buatan mesin. Jamhari sendiri, menjual biola-nya secara online ke sejumlah kota seperti Jepara, Jakarta dan Bandung. Dengan harga Rp 850 ribu hingga jutaan rupiah tergantung tingkat kesulitan pembuatan.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini