Sukses

Harga Naik, Bagaimana Penjualan Emas di Surabaya?

Harga emas di sejumlah toko emas di Jalan Blauran, Surabaya belum stabil. Akan tetapi, cenderung mengalami kenaikan dalam dua bulan terakhir.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas di sejumlah toko emas di Jalan Blauran, Surabaya belum stabil. Akan tetapi, cenderung mengalami kenaikan dalam dua bulan terakhir.

Hal ini karena naiknya harga emas dunia yang berimbas pada penjualan emas di tingkat bawah. Asisten supervisor salah satu toko emas, Bachtiar menuturkan, saat ini harga emas kadar 70 persen mencapai Rp 555 ribu per gram. Angka ini naik dibandingkan sebelumnya Rp 450 ribu per gram.

"Kenaikan ini terjadi secara perlahan-lahan sejak usainya pelaksanaan pesta demokrasi di Indonesia, dan hingga kini kadang naik namun juga turun, namun cenderung naik," ujar Bachtiar, dilansir Antara, Sabtu (7/9/2019).

Sedangkan harga emas 24 karat, menurut Bachtiar, harga saat ini mencapai lebih dari Rp 750 ribu per gram, dari sebelumnya berada di kisaran Rp 600 ribu per gram.

Akibat ketidakstabilan ini, menurut dia, penjualan atau aktivitas jual beli di sekitar Jalan Blauran menurun sekitar 75 persen, atau tidak seperti bulan sama pada 2018.

"Beberapa toko memang masih ada pembeli, namun kebanyakan sepi bahkan pernah satu hari tidak ada pembeli, hal ini karena tidak stabilnya harga emas di sini," ujar dia.

Pedagang lain, Hoki Cahyono mengakui hal sama. Aktivitas penjualan emas di beberapa toko emas di Jalan Blauran sepi, tidak seperti biasanya. Dia menduga karena tidak stabilnya harga emas saat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Harga Emas Jadi Pendorong Inflasi

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim menyebutkan, harga emas di Jawa Timur menjadi salah satu komoditas pendorong inflasi di wilayah itu pada Agustus 2019 tercatat mencapai 0,12 persen yakni dari 135,57 poin menjadi 135,74 poin.

Kepala BPS Jatim, Teguh Pramono menuturkan, inflasi Jatim pada Agustus 2019 sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sama pada 2018 yakni sebesar 0,11 persen.

"Pada Agustus, harga emas perhiasan masih mengalami kenaikan, hal ini ikuti harga emas dunia. Sehingga menjadi komoditas utama pendorong inflasi," ujar dia.