Liputan6.com, Jakarta - Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana menyesalkan aksi pelemparan ular ke Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin dini hari.
"Aksi teror ular itu mengancam kondusifitas keamanan. Kami meminta pihak kepolisian dan TNI segera mengusut tuntas dan segera menangkap pelaku," ujar Whisnu Sakti Buana di Surabaya, dilansir Antara, Senin (9/9/2019).
Ia mengatakan, kondisi Surabaya sudah berangsur kondusif setelah dampak insiden di Asrama Mahasiswa Papua pada 16-17 Agustus yang memunculkan tuduhan aksi rasialis terhadap warga Papua dan memicu demonstrasi.
Advertisement
Baca Juga
Whisnu mengatakan, pemerintah kota sudah bekerja keras untuk meredam dampak insiden tersebut dan meyakinkan semua pihak tidak ada rasisme di Kota Pahlawan. Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya itu menegaskan, warga Kota Pahlawan tidak mudah terpancing oleh aksi-aksi provokasi.
"Kami mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama dalam menciptakan keamanan di Kota Pahlawan," ujar dia.
Beberapa orang yang mengendarai dua sepeda motor diduga melemparkan dua karung berisi empat ular ke halaman Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan 10, Kota Surabaya, Senin dini hari. Satu ular jenis piton ditangkap oleh mahasiswa Papua yang tinggal di asrama setelah insiden itu.