Sukses

BJ Habibie Majukan Industri Maritim Nasional Lewat PT PAL Indonesia

Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono mengatakan, BJ Habibie memiliki jasa besar bagi Surabaya terutama memperkuat industri pertahanan laut.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia berduka. Indonesia kehilangan putra terbaiknya Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ Habibie), Presiden ke-3 RI pada Rabu, 11 September 2019.

BJ Habibie pernah memiliki ikatan historis dengan Surabaya, Jawa Timur. Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono mengatakan, BJ Habibie memiliki jasa besar bagi Surabaya terutama memperkuat industri pertahanan laut.

"Habibie mempunyai jasa besar bagi Surabaya, khususnya memperkuat industri pertahanan matra laut dengan membesarkan PT PAL,” tutur Awi, sapaan akrab Adi Sutarwijono, di Surabaya, Rabu malam dilansir Antara, Kamis (12/9/2019).

Awi mengatakan, BJ Habibie sebagai bapak Teknologi Indonesia adalah inisiator, peletak fondasi pembangunan industri pertahanan di negara ini.

Awi menunjukkan, foto arsip BJ Habibie pada 1985 saat peresmian status PT PAL menjadi persero. Ini merupakan babak baru bagi modernisasi industri pertahanan nasional, terutama matra laut.

Sebelumnya, PAL adalah Penataran Angkatan Laut. Saat itu, BJ Habibie adalah Menristek sekaligus Direktur Utama PT PAL.

"Ada masa di mana Pak Habibie punya hubungan intens dengan Surabaya, yaitu ketika beliau membesarkan PT PAL sebagai penopang terdepan alat utama sistem persenjataan, terutama untuk pertahanan matra laut,” kata dia.

Mengutip laman PT PAL, perseroan termasuk salah satu industri strategis yang produksi alat utama sistem pertahanan Indonesia terutama matra laut. Keberadaannya tentu memiliki peran penting dan strategis dalam mendukung pengembangan industri kelautan nasional.

PT Pal Indonesia (Persero) bermula dari galangan kapal bernama Marine Establishment (ME). PT Pal diresmikan oleh pemerintah Belanda pada 1939. Pada masa pendudukan Jepang, perusahaan ini beralih nama menjadi Kaigun SE 2124.

Usai kemerdekaan, Pemerintah Indonesia menasionalisasi perusahaan ini serta mengubah namanya menjadi Penataran Angkatan Laut (PAL).

Kemudian pada 15 April 1980, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1980, status perusahaan PT PAL Indonesia (Persero) berubah dari perusahaan umum menjadi perusahaan terbatas.

Mengutip instagram PT PAL_Indonesia, BJ Habibie pernah mengemban sebagai Direktur Utama PT PAL Indonesia pada 1980-1998. “BJ Habibie merupakan tokoh penting dalam kemajuan industri maritim nasional khususnya PT PAL Indonesia (Persero)," yang dikutip dalam instagram PT PAL Indonesia.

Keluarga besar PT PAL Indonesia pun menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya BJ Habibie. "Semoga almarhum husnul khotimah, diterima segala amal kebaikan dan ibadahnya. Diberikan tempat yang terbaik di sisi-Nya. Keluarga yang ditinggal diberi keikhlasan dan kesabaran," amin.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

PT PAL Dukung Kebutuhan Alutsista

Saat ini, peran PT PAL Indonesia (Persero) semakin kuat setelah dikeluarkannya UU Nomor 16 Tahun 2012 tentang industri pertahanan dengan BUMN strategis diberi ruang lebih luas.

Berdasarkan UU itu, PT PAL Indonesia (Persero) secara profesional mengemban amanah sekaligus kewajiban untuk berperan aktif dalam mendukung pemenuhan kebutuhan alutista matra laut dan berperan sebagai pemandu utama (lead integrator) matra laut.

PT PAL Indonesia (Persero) berlokasi di Ujung, Surabaya, Jawa Timur dengan memiliki kegiatan bisnis utama yaitu memproduksi kapal perang dan niaga, memberikan jasa perbaikan dan pemeliharaan kapal, serta rekayasa umum dengan spesifikasi tertentu berdasarkan kebutuhan klien.

PT PAL Indonesia memiliki karyawan berjumlah 1.300 personil yang telah menguasai pembangunan beragam produk antara lain produk kapal niaga, kapal cepat dan khusus, jasa harkan, dan rekayasa umum.

Kemampuan dan kualitas rancang bangun dari PT PAL Indonesia pun telah diakui pasar internasional. Kapal-kapal produksi PT PAL Indonesia telah melayari perairan internasional di seluruh dunia.