Sukses

Data Surabaya: Jumlah Pemakai Narkoba di Kalangan Muda Cukup Tinggi

Badan Narkotika Nasional (BNN) pernah menyatakan, penyalahgunaan narkotika (narkoba) di kalangan remaja semakin meningkat. Lalu bagaimana di Surabaya, Jawa Timur?

Liputan6.com, Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) pernah menyatakan, penyalahgunaan narkotika (narkoba) di kalangan remaja semakin meningkat. Diperkirakan peningkatan sekitar 24-28 persen remaja yang memakai narkotika.

"Hasil dari penelitian kita bahwa penyalahgunaan itu beberapa tahun lalu, milenial atau generasi muda hanya sebesar 20 persen, dan sekarang meningkat 24-28 persen itu adalah kebanyakan pengguna anak-anak dan remaja,” ujar Kepala BNN Komisaris Jenderal Polisi Heru Winarko, seperti dikutip dari laman BNN.go.id pada Rabu, 26 Juni 2019.

World Drugs Reports 2018 yang diterbitkan United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) menyebutkan sebanyak 275 juta penduduk di dunia atau 5,6 persen dari penduduk dunia (usia 15-64 tahun) pernah mengonsumsi narkoba.

Di Indonesia, BNN selaku focal point di bidang pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) mengantongi angka penyalahgunaan narkoba pada 2017 sebanyak 3.376.115 orang di rentang usia 10-59 tahun.

Angka penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar pada 2018 (dari 13 ibu kota provinsi di Inonesia) mencapai angka 2,29 juta orang. Salah satu kelompok masyarakat yang rawan terpapar penyalahgunaan narkoba yaitu mereka yang berada di rentang usia 15-35 tahun atau generasi milenial.

Lalu bagaimana di Surabaya, Jawa Timur?

Badan Pusat Statistik (BPS) Surabaya mencatat jumlah pengguna narkoba berdasarkan usia pemakai dan jenis kelamin pada 2015-2017. Hal itu berdasarkan data BNN Kota Surabaya.

Dari data tersebut, jumlah pengguna narkoba berdasarkan usia pertama memakai dan jenis kelamin mengalami kenaikan di rentang usia di bawah 15 tahun. Pada 2015, jumlah pemakai dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 88 orang dan perempuan sebanyak 34 orang.

Jumlah tersebut berkurang pada 2016 baik jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Masing-masing jumlah pemakai usia pertama di bawah 15 tahun yang memakai narkoba berjenis kelamin laki-laki tercatat 79 orang dan perempuan 20 orang.

Angka ini pun dinamis. Jumlah pengguna narkoba berdasarkan usia pertama memakai untuk perempuan meningkat pada 2017. Jumlahnya mencapai 27 orang pada 2017, sedangkan untuk laki-laki berkurang jadi 75 orang.

Di rentang usia 16-19 tahun, jumlah pengguna narkoba mencapai 77 orang pada 2015 untuk laki-laki dan perempuan sebanyak 36 orang. Angka ini berkurang pada 2016. Jumlah pengguna narkoba untuk laki-laki mencapai 67 orang dan perempuan sebanyak 17 orang. Pada 2017, jumlah pengguna narkoba berdasarkan usia pertama memakai untuk laki-laki sebanyak 58 orang dan perempuan 8 orang.

Kalau melihat total keseluruhan, jumlah pengguna narkoba berdasarkan usia pertama memakai dan jenis kelamin untuk laki-laki mencapai 310 orang dan perempuan 114 orang pada 2015. Kemudian pada 2016, sebanyak 289 orang untuk laki-laki dan perempuan 75 orang. Sementara  itu, pada 2017, tercatat jumlah pengguna narkoba berdasarkan usia pertama memakai narkoba sebanyak 239 orang untuk laki-laki dan 7 orang untuk perempuan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Berdasarkan Pendidikan

Bila melihat jumlah pengguna narkoba berdasarkan pendidikan dan jenis kelamin, jumlah pengguna narkoba di kalangan SLTA cukup tinggi. Tercatat jumlah pengguna narkoba berdasarkan pendidikan terutama pendidikan SLTA dan berjenis kelamin laki-laki mencapai 124 orang dan perempuan 48 orang pada 2015.

Kemudian pada 2016, tercatat jumlah pengguna narkoba untuk laki-laki mencapai 132 orang dan perempuan 35 orang pada 2016. Sedangkan pada 2017, tercatat jumlah pengguna narkoba berdasarkan pendidikan untuk laki-laki sebanyak 88 orang dan perempuan 18 orang.

Di kalangan pelajar, jumlah pengguna narkoba untuk jenis kelamin laki-laki mencapai 143 orang dan perempuan mencapai 65 orang pada 2015. Angka ini berkurang menjadi 69 orang untuk pengguna narkoba laki-laki dan perempuan sebanyak 15 orang pada 2016. Pada 2017, jumlah pengguna narkoba di kalangan pelajar untuk berjenis kelamin laki-laki mencapai 90 orang dan perempuan sebanyak 27 orang.