Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur (Jatim) masa jabatan 2019-2024 resmi ditetapkan. Melalui Rapat Paripurna DPRD Jatim, Kusnadi sah menjabat sebagai ketua untuk lima tahun ke depan.
"Selamat kepada yang telah ditetapkan sebagai pimpinan DPRD Jatim," ujar Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak usai menghadiri rapat paripurna di Gedung DPRD Jawa Timur di Surabaya, Senin, 16 September 2019 dilansir Antara.
Penunjukan Kusnadi tersebut berdasarkan aturan dalam penentuan ketua DPRD Provinsi dan Kota/kabupaten yaitu partai pemenang Pemilu mempunyai hak menempatinya, dilansir dari Antara.
Advertisement
Baca Juga
Pada Pemilu 2019 di Jatim, PDI Perjuangan menjadi partai pemenang dengan perolehan kursi terbanyak, yaitu 27 kursi. Selain Kusnadi yang merupakan perwakilan dari Fraksi PDI Perjuangan, rapat paripurna juga mengumumkan posisi wakil ketua, yaitu Abdul Halim Iskandar asal Fraksi PKB, Sahat Tua Simanjuntak asal Fraksi Partai Golkar, Anwar Sadad asal Fraksi Partai Gerindra serta Achmad Iskandar asal Fraksi Partai Demokrat.
Emil Dardak berharap, setelah pimpinan DPRD Jawa Timur dilantik dan dibentuk bisa melakukan pembahasan R-APBD 2020 agar program Pemprov yang sudah dirancang bisa berjalan dengan baik.
"Proses ini sangatlah penting. Diharapkan pimpinan yang ditetapkan ini adalah yang terbaik dan segera melakukan pembahasan R-APBD 2020 sehingga berdampak bagi masyarakat," ucap mantan Bupati Trenggalek tersebut.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Komitmen DPRD
Sementara itu, Ketua DPRD Jatim Kusnadi berkomitmen menyatukan pemikiran dengan seluruh anggota DPRD Jatim yang dilakukan dengan semangat gotong royong.
"Ayo bergotong royong dan menyatukan pemikiran seluruh wakil rakyat demi kemajuan Jatim," kata politikus yang juga ketua DPD PDI Perjuangan Jatim tersebut.
Di tempat sama, Wakil DPRD Jatim Sahat Tua Simanjutak mengatakan Fraksi Golkar siap melakukan komunikasi dengan partai politik lainnya di parlemen untuk menetapkan alat Kelengkapan Dewan (AKD), baik di komisi dan badan.
"Kami berharap komunikasi yang selama ini sudah ada tetap dipertahankan dan mengutamakan semangat satu fraksi, yaitu Fraksi Jatim," ujarnya berharap.
Advertisement