Sukses

Festival Seni Hindu Nasional III Berlangsung di Surabaya

Jurus Kementerian Agama jaga kelestarian budaya. Salah satunya lewat Festival Seni Hindu Nasional III.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Agama RI melalui Dirjen Bimbingan Masyarakat Hindu gelar Festival Seni Keagamaan Hindu Tingkat Nasional III di Surabaya, Jawa Timur. Acara seni sekaligus keagamaan ini berlangsung dari 17-21 September 2019.

"Kesenian telah menjadi bagian dari upacara keagamaan Hindu," kata Ketua Umum Panitia I Made Sutresna saat konferensi pers di Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 18 September 2019.

Kegiatan yang digelar oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama Republik Indonesia ini telah menjadi agenda rutin setiap tiga tahun sekali, dilansir dari Antara.

"Penyelenggaraan tahun ini dipusatkan di Jawa Timur karena masyarakatnya majemuk dan multietnis serta kebudayaannya berkembang. Maka insan seninya harus dipertemukan," ujar dia.

Umat hindu, lanjut Sutresna, selama ini banyak mendapat manfaat dari seni. "Seni itu memperhalus budi. Dari seni kita dapat menjalin keharmonisan dan keserasian,” tuturnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Melestarikan Budaya

Selain itu, dia menandaskan, esensi dari festival ini adalah untuk memelihara dan melestarikan kebudayaan. Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Nyoman Anom Mediana mengungkapkan di Indonesia terdapat sekitar 400 ribu umat hindu yang tersebar di berbagai daerah.

"Mereka memiliki ciri khas kebudayaan sendiri-sendiri," ujar dia.

Dia mencontohkan ada umat hindu Madura, Tengger, Jawa, Bali, dan lain sebagainya. Keberagaman budaya yang selama ini telah menjadi bagian dari upacara keagamaan umat hindu di masing-masing daerahnya tersebut ditampilkan dalam Festival Seni Keagamaan Hindu Tingkat Nasional III di Surabaya yang berlangsung hingga 21 September.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin secara resmi membuka Festival Keagamaan Seni Keagamaan Hindu Tingkat Nasional III di Surabaya, Jawa Timur. Turut hadir di malam pembukaan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang didampingi sejumlah pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah dari provinsi setempat lainnya.