Peduli Gempa, Warga Surabaya Kirim Bantuan ke Maluku

Gempa di Ambon — Kondisi bangunan rumah yang rusak akibat gempa di Ambon, Maluku, Jumat (27/9/2019). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut korban meninggal akibat gempa magnitudo 6,5 yang mengguncang Maluku pada 26 September 2019 sebanyak 23 orang. (HO/BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah warga di Surabaya melalui Pemerintah Kota setempat menyalurkan bantuan sosial kemanusiaan berupa pakaian, sarung, makanan bayi, mi instan, abon, serta bahan lainnya untuk warga di wilayah Maluku dan sekitarnya yang terkena bencana gempa bumi pada Kamis (26/9) lalu.

"Sabtu, 28 September 2019 malam bantuan sudah di-packing sampai selesai langsung kita kirim ke kargo Citilink di Juanda," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) dan Linmas Surabaya Eddy Christijanto di Surabaya, Minggu 29 September 2019.

Menurut dia, bantuan yang dikumpulkan dari masyarakat dan para pegawai di lingkungan Pemkot Surabaya tersebut dikirim untuk korban bencana di Kota Ambon dan Kepulauan Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, dilansir dari Antara.

Adapun jumlah barang yang dikirim ke Maluku di antaranya sarung sebanyak 2.000 buah, makanan bayi 500 dus, pampers 200 pack, abon, dan mi instan 400 dus.

"Bantuan itu dibagi dua untuk Kecamatan Haruku di Kabupaten Malteng dan Kota Ambon," ujarnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Gempa dengan kekuatan magnitudo 6,8 mengguncang Ambon, Maluku pada hari ini, Kamis (26/9/2019). Kedalaman lindu 10 kilometer.

2 dari 2 halaman

Posko Peduli Bencana di Surabaya

Pemkot Surabaya membuka Posko Surabaya peduli bencana (Foto: Dok Istimewa)

Eddy mengatakan, pihaknya terus membuka Posko Surabaya Peduli Bencana di Taman Surya Surabaya untuk menerima sumbangan dari kalangan masyarakat.

"Kami imbau bagi warga yang ingin membantu saudara kita di Ambon bisa disalurkan di Posko Bencana di Taman Surya," katanya.

Untuk memastikan agar bantuan yang dikirim sampai ke lokasi pengungsian, pihaknya telah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak pemerintah daerah setempat. Dengan begitu diharapkan bantuan yang dikirim dapat langsung dimanfaatkan oleh masyarakat.

Pemkot Surabaya sebelumnya juga mengirim bantuan kemanusiaan ke beberapa kota/kabupaten yang terkena musibah bencana seperti bencana banjir akibat meluapnya Sungai Bengawan dan Sungai Jero di Lamongan. Begitu juga banjir di Kabupaten Ponorogo dan Ngawi serta gempa bumi yang melanda Palu dan Donggala.

"Kita sebelumnya juga kirim bantuan kemanusiaan untuk korban bencana alam di Sentani, Papua dan Manggarai, Nusa Tenggara Barat," katanya.

Ia berharap bantuan kemanusiaan yang dikirim tersebut, setidaknya dapat membantu masyarakat yang terkena musibah. Selama ini, kata dia, Pemkot Surabaya memang sering kali turut andil membantu wilayah-wilayah yang terkena musibah.