Sukses

Wagub Jatim Harap Mahasiswa Asal Papua Selesaikan Pendidikan di Jawa Timur

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak mengharapkan mahasiswa yang saat ini berada di Mimika bisa kembali dan melanjutkan pendidikan di Jawa Timur.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Bupati (Wabup) Mimika Papua Johannes Rettob bersama Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak membahas persoalan pendidikan mahasiswa asal Papua di Gedung Negara Grahadi di Surabaya.

"Saya datang untuk berkoordinasi dengan Pemprov Jawa Timur dan mengetahui sebenarnya apa yang mahasiswa rasakan atau hanya ikut-ikutan pulang," ujar Johannes Rettob usai pertemuan, dilansir dari Antara.

Dia menuturkan, pascakerusuhan yang terjadi di Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan Surabaya pada Agustus 2019, terdapat 17 mahasiswa yang pulang ke Mimika. Ia berharap, para mahasiswa tetap melanjutkan pendidikannya di Jatim karena saat itu kembali ke Mimika hanya ikut-ikutan.

"Harapan kami mereka tetap bersekolah di sini dan sukses," ucapnya.

Pada kesempatan tersebut, Johannes juga meminta izin kepada Gubernur maupun Wakil Gubernur Jatim untuk menengok mahasiswa Mimika yang tidak pulang.

Sementara Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak mengapresiasi kedatangan Wabup Mimika dan rombongan sekaligus mendukung upaya komunikasi yang dilakukan tentang pendidikan mahasiswa asal daerahnya.

"Kami menyambut baik karena akan berjalan secara kekeluargaan dan kami siap untuk mendapatkan laporan balik tentang apa yang bisa menambah rasa aman dan nyaman dari para mahasiswa," jelasnya.

Menurut mantan Bupati Trenggalek tersebut, bagi mahasiswa yang saat ini berada di Mimika diharapkan kembali dan melanjutkan pendidikannya di Jawa Timur.

"Kita semua ingin saudara-saudari yang dari Mimika, Papua dan Papua Barat bisa menuntaskan studinya sehingga ikut berperan membangun bangsa," katanya

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Keakraban Warga Surabaya dengan Mahasiswa Papua

Sebelumnya, balai RW 2 Kelurahan Menur Pumpungan menjadi saksi bisu persaudaraan warga Surabaya dengan warga Papua yang sangat erat. Lantaran, tempat itu menjadi lokasi syukuran mahasiswa asal Papua yang telah menyelesaikan kuliahnya di Kota Surabaya.

Acara yang dikemas dengan ucapan syukur dan terimakasih itu dihadiri oleh Lurah Menur Pumpungan Surabaya, Nurul Muzayanah, Perwakilan Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni Ibrahim, para mahasiswa Papua yang baru diwisuda beserta orang tuanya dan juga RT RW serta warga di Kelurahan Menur Pumpungan.

Persaudaraan itu semakin terasa ketika para mahasiswa Papua yang baru di wisuda itu bersalaman satu per satu kepada warga sembari pamitan karena sudah lulus kuliah.

Pada kesempatan itu, Lurah Menur Pumpungan Nurul Muzayanah mengatakan acara ini memang dikemas seperti syukuran karena ada mahasiswa Papua, khususnya dari Teluk Bintuni yang lulus kuliah. Selain syukuran, acara ini memang untuk mengucapkan rasa terimakasih mahasiswa Papua yang telah lulus kepada warga sekitar.

"Di Menur Pumpungan ini memang mahasiswa Papua itu kami dekatkan dengan warga. Mereka pun sering ikut kerja bakti dan berbagai kegiatan warga lainnya, sehingga ketika mereka sudah lulus kuliah, mereka ingin menyampaikan rasa syukur dan terimakasihnya kepada warga, makanya mereka pamitan di acara ini,” kata Nurul ditemui di sela-sela acara, Sabtu malam, 28 September 2019.