Liputan6.com, Jakarta - Pertandingan antara Persebaya melawan Borneo FC tidak mendapat izin keamanan dari Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya pada Rabu, 2 Oktober 2019, sehingga laga lanjutan kompetisi Liga 1 musim 2019 itu harus ditunda. Manajemen Bajol Ijo pun menanggapi kebijakan aparat kepolisian tersebut.
Sekretaris Tim Persebaya Surahman ketika dikonfirmasi awak media mengatakan, pihaknya sudah menerima surat dari kepolisian terkait tidak keluarnya izin keamanan laga Persebaya vs Borneo FC di pekan ke-22 yang sedianya digelar di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya tersebut, dilansir dari Antara pada Senin, 30 September 2019.
"Kami sudah laporkan dan kirimkan surat itu ke PT Liga Indonesia Baru (LIB), termasuk penyusunan ulang jadwal," kata Ram, panggilan akrab Surahman.
Advertisement
Baca Juga
Sampai saat ini, kata mantan jurnalis itu, manajemen Persebaya masih menunggu surat resmi dari LIB selaku operator Liga 1 terkait status pertandingan yang tertunda tersebut.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Sebab Tak Dapat Izin
Laga antara Persebaya vs Borneo FC yang sesuai jadwal digelar pada Rabu, 2 Oktober 2019, ditunda setelah tak mendapat izin keamanan dari Polrestabes Surabaya karena ada rangkaian demonstrasi elemen masyarakat.
"Mengingat ada rangkaian demonstrasi di Surabaya, laga Persebaya lawan Borneo FC rencananya ditunda," ujar Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho kepada wartawan di Mapolda Jawa Timur di Surabaya, Senin.
Dia menuturkan, tidak dikeluarkannya izin keamanan Persebaya melawan Borneo FC, karena pihaknya menginginkan Kota Pahlawan tetap kondusif saat terjadi demonstrasi maupun aksi-aksi lainnya.
Terkait sampai kapan penundaan laga tersebut, perwira dengan tiga melati emas di pundak itu meminta panpel segera berkomunikasi dengan pihak kepolisian
"Tergantung dari panitia. Silakan panitia tentukan kapan, tapi yang jelas saat ini masih konsentrasi ke pengamanan demonstrasi dengan harapan lebih fokus menjaga keamanan serta kemaslahatan masyarakat Jatim," ujar dia.
Advertisement