Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bertahap menyelesaikan pembangunan jalan tol. Salah satunya, ruas jalan tol yang siap beroperasi adalah Jalan Tol Pandaan-Malang seksi IV Singosari-Pakis sepanjang 4,75 KM.
"Mudah-mudahan keseluruhan ruas Tol Pandaan-Malang bisa selesai lebih cepat. Apabila seksi 4-5 selesai bisa langsung dioperasikan saja (tidak perlu diresmikan lagi) Ruas tol ini sudah sangat ditunggu masyarakat, karena itu kita percepat pemanfaatannya,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dalam keterangan tertulis di laman Kementerian PUPR, ditulis Senin (14/10/2019).
Berdasarkan data Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Pandaan-Malang, perkembangan konstruksi seksi IV Singosari-Pakis saat ini sudah rampung. Selain itu juga sudah selesai melewati uji laik fungsi oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR. Sebelumnya pada mudik Lebaran 2019, seksi IV sudah dibuka fungsional untuk mendukung kelancaran lalu lintas.
Advertisement
Baca Juga
Sementara untuk seksi V Pakis-Malang, berdasarkan data saat ini, kemajuan konstruksinya sudah 77,3 persen dan direncanakan dapat dibuka fungsional untuk mendukung kelancaran mudik libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Terkait penemuan situs bersejarah pada ruas itu, pihak BUJT telah menggeser trase jalan di titik tersebut sekitar 17 meter ke arah timur.
Konstruksi seksi V Tol Pandaan-Malang juga sempat terkendala pembebasan lahan di daerah kelurahan Madyopuro yang menjadi ujung interchange Sawojajar sebagai jalan akses keluar tol menuju Malang.
Berdasarkan data, dari 57 bidang tanah yang belum bebas, saat ini sudah sebanyak 52 bidang tanah yang dalam proses konsinyasi. Ditargetkan proses konstruksi seksi V seluruhnya rampung pada Januari 2020.
Jalan Tol Pandaan-Malang terdiri dari lima seksi yang terbagi menjadi seksi 1 Pandaan-Purwodadi sepanjang 15,4 KM, seksi 2 Purwodadi-Lawang sepanjang 8 KM, seksi 3 Lawang-Singosari sepanjang 7,1 KM, seksi 4 Singosari-Pakis sepanjang 4,75 KM dan seksi 5 Pakis-Malang sepanjang 3,1 KM.
Pembangunan Tol Pandaan-Malang sepanjang 38,35 KM dilakukan oleh BUJT PT Jasamarga Pandaan Malang (JPM) yang sahamnya dimiliki Jasa Marga sebesar 60 persen, PT PP (Persero) sebesar 35 persen dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) sebesar lima persen dengan biaya investasi Rp 5,9 triliun. Nilai kontruksi sebesar Rp 3,7 triliun dikerjakan oleh PT PP.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Arus Mobilisasi Orang dan Barang antara Surabaya-Malang
Jalan Tol Pandaan-Malang diharapkan akan menjadi bagian vital arus mobilisasi orang serta barang antara Surabaya dan Malang. Kehadiran ruas tol ini akan mempercepat perjalanan dari Surabaya menuju Malang dan sekitarnya.
Selama ini perjalanan dari Surabaya ke Malang pada jam padat bisa mencapai empat hingga enam jam. Dengan melalui jalan tol ini, waktu tempuh bisa kurang dari satu jam.
Jalan tol ini juga diharapkan semakin menunjang sektor pariwisata antara lain kawasan wisata dan taman safari Prigen, kebun teh Wonosari, Candi Singosari dan kawasan wisata Batu. Tol Pandaan-Malang juga akan meningkatkan akses bagi Kawasan Ekonomi Khusus Singosari dan Bandara Sultan Abdul Rachman Saleh.
Jalan tol yang menjadi bagian dari Jalan Tol Surabaya-Malang ini juga memiliki pemandangan alam yang indah di kanan kiri jalan, terutama di rest area-nya yang berhadapan langsung dengan Gunung Bromo dan Semeru di sisi timur ruas tol jika dari arah Malang.
Selain itu, Gunung Arjuno di sisi barat, Gunung Kawi di sisi barat daya, Gunung Panderman di Batu dan ditambah Gunung Penanggungan di Pandaan.
Advertisement