Sukses

Koridor Bertambah, Penumpang Suroboyo Bus Meningkat pada September

Menurut data dari SIUTS, jumlah penumpang Suroboyo Bus meningkat. Penambahan koridor menjadi salah satu faktor penyebab.

Liputan6.com, Jakarta - Jumlah penumpang Suroboyo Bus meningkat pada September 2019. Tercatat jumlah penumpang Suroboyo Bus naik 9.356 penumpang menjadi 101.976 pada September 2019 dari periode Agustus 2019 mencapai 96.620 penumpang.

Hal itu berdasarkan data dari Surabaya Integrated Urban Transport System (SIUTS). Total penumpang Suroboyo Bus periode Januari – September 2019 mencapai 761.941 penumpang.

Pada Juni 2019, penumpang transportasi umum ini mencapai angka 82.486. Angka terus meningkat hingga Juli 2019 yaitu sebesar 96.698. Pada Agustus, jumlah penumpang bus yang dibayar dengan sampah plastik ini turun menjadi 92.620. Namun, jumlah penumpang Suroboyo bus meningkat pesat pada September 2019 yakni mencapai angka 101.976. 

Koordinator SIUTS Surabaya, Anastasia Rizky mengungkapkan peningkatan jumlah penumpang ini dipengaruhi beberapa faktor. Penambahan koridor menjadi salah satu penyebab meningkatnya angka penumpang. 

“Secara umum, peningkatan penumpang dikarenakan ada penambahan koridor sehingga jangkauan Suroboyo Bus menjadi luas,” ucap Anastasia saat dihubungi Liputan6.com, Senin (14/10/2019). 

Ia melanjutkan, peningkatan penumpang khususnya pada Agustus – September 2019 dipengaruhi faktor penambahan rute melintasi jalur MERR (Middle East Ring Road). Rute tersebut baru resmi beroperasi pada 17 Agustus 2019. Selain itu, faktor viralnya Suraboyo Bus di sosial media juga mempengaruhi animo masyarakat.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Pengembangan Fitur dalam Aplikasi Gobis

Terkait hal tersebut, Anastasia belum bisa memastikan akan ada penambahan armada atau rute baru. Namun, pihaknya mengungkapkan akan terus mengembangkan, fitur dalam aplikasi Gobis. 

Anastasia menambahkan, banyak fitur Gobis yang bisa digunakan penumpang saat mengakses Suroboyo Bus. Fitur “Menunggu di halte” adalah antisipasi SIUTS agar tidak ada penumpang yang menunggu bus terlalu lama. 

"Untuk itu, di aplikasi gobis sudah fitur 'menunggu di halte' yang mana di tiap halte sudah terdapat QR code. Fitur tersebut memudahkan crew Suroboyo Bus yang terdekat dengan halte agar tahu jumlah penumpang yang menunggu di halte terdekat," lanjut Anastasia.

Selain itu, aplikasi Gobis juga memiliki fitur tracking terhadap semua unit Suroboyo Bus. Hal ini dapat memudahkan penumpang agar dapat memprediksi jarak dari Suroboyo Bus ke halte. 

Ke depan, Anastasia menuturkan, pihaknya akan memberi pengembangan baru dalam aplikasi Gobis. SIUTS sedang proses pengembangan aplikasi Gobis sehingga penumpang dapat mengetahui waktu tiba Suroboyo Bus di masing-masing halte. 

"Pengembangan akan selalu dilakukan untuk pelayanan optimal ke masyarakat," ujar dia.

(Kezia Priscilla, mahasiswi UMN)