Liputan6.com, Surabaya - Tujuan wisata rekreasi berupa taman aktif di Surabaya kembali bertambah. Kali ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) telah menyelesaikan pembangunan tahap pertama Taman Mozaik yang berada di Jalan Wiyung Praja Surabaya.
Kepala Seksi Ruang Terbuka Hijau DKRTH Surabaya, Rochim Yuliadi mengatakan, Taman Mozaik memiliki konsep berupa taman rekreasi aktif yang bertema mozaik warna warni.
Advertisement
Baca Juga
Aksen utama taman adalah keberadaan rumah berdinding mozaik berwarna-warni. Di taman ini pengunjung dapat memanfaatkan rumah mozaik tersebut untuk berswafoto sebagai latar belakangnya.
“Tampilannya sangat instagramable dan benar-benar memanjakan warga kota yang gemar hunting pemandangan untuk dipajang di media sosial,” kata Rochim, Kamis, 17 Oktober 2019 di Surabaya.
Yuk lihat sejumlah foto-foto di Taman Mozaik, Surabaya ini:
*** Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Luas Lahan 5.100 Meter
Kepala Seksi Ruang Terbuka Hijau DKRTH Surabaya, Rochim Yuliadi menuturkan, Taman Mozaik ini memiliki luas lahan total 5.100 meter persegi. Namun, untuk tahap pembangunan pertama, pihaknya telah mengerjakan seluas 1.850 meter peregi. “Sisanya akan dilanjutkan di tahap pembangunan berikutnya,” kata dia.
Advertisement
Lahan Bekas Rawa
Dia menuturkan, dahulu lokasi ini tanahnya berupa rawa-rawa dan dihuni berbagai satwa reptil liar. Sehingga kondisinya dulu terlihat sangat memprihatinkan. "Sebelum dibangun taman, kondisinya dulu sangat memprihatinkan, karena lahan yang sudah sangat lama tidak dimanfaatkan," ujar dia.
Oleh karena itu, Pemkot Surabaya berinisiatif mengubah lokasi itu menjadi taman yang instagramable dan menarik. Perencanaan pembangunan Taman Mozaik ini telah dilakukan sejak awal tahun 2019. Masuk ke lelang pada Mei dan pekerjaan fisik seperti pembuatan pondasi dan pemadatan tanah dimulai pada Juli 2019.
“Pengurukan awal dikerjakan oleh DPUBMP (Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan) pada bulan Maret hingga Mei 2019. Tanah pengurukan diambil dari hasil pengerukan tanah di Underpass Mayjend Sungkono dan Bozem Yono Suwoyo,” ujar Rochim.
Fasilitas Taman
Sementara terkait fasilitas atau kelengkapan yang saat ini tersedia di taman tersebut, Rochim mengungkapkan, tahap pertama anggarannya digunakan untuk pekerjaan landscape tanaman, pedestrian, playground, tempat parkir dan rumah mozaik sebagai magnet tamannya saja. “Saat ini pekerjaan telah selesai. tinggal pembersihan lokasi dan perawatan tanaman," terangnya.
Sedangkan tahap berikutnya, pihaknya berharap, tersedia anggaran untuk pembuatan fasilitas penunjang lain, seperti toilet, pos jaga, mushollah dan Taman Baca Masyarakat (TBM). Selain itu nantinya jika anggarannya cukup taman ini bakal dilengkapi dengan aksen penunjang seperti air mancur dan lampu taman. "Total anggaran untuk taman ini sekitar Rp 1 miliar,” pungkasnya.
Advertisement