Sukses

Alasan Makanan Khas Surabaya Ini Dikenal Lontong Balap

Surabaya, Jawa Timur memilih sejumlah makanan khas mulai dari rawon, rujak cingur, pecel semanggi, dan lontong balap.

Liputan6.com, Jakarta - Surabaya, Jawa Timur memilih sejumlah makanan khas mulai dari rawon, rujak cingur, pecel semanggi, dan lontong balap.

Bila berkunjung ke Surabaya, makanan khas Lontong Balap ini bisa jadi pilihan. Apalagi nama makanan khas ini cukup unik yaitu Lontong Balap. Kuliner khas Surabaya ini berisi lontong, taoge rebus, tahu goreng dipotong-potong, lentho dan kuah lontong dengan bumbu sambal petis.  

Lento ini sejenis perkedel dari kacang tetapi digoreng kering dan dibuat dengan cetakan kepalan tangan. Makanan khas ini cocok dinikmati saat makan siang dan sore. Makanan ini dihidangkan dengan sate kerang, kerupuk.

Mengutip instagram @Surabaya, Senin (21/10/2019), makanan khas ini ada sejak 1913. Dinamakan Lontong Balap karena penjual lontong pada saat itu penjual lontong menjual dengan cara dipikul. Karena isi pikulan banyak bahan makanan, sehingga membuat pikulan terasa berat. Jadi untuk mengatasinya penjualan berjalan cepat seperti balapan. Oleh karena itu, makanan khas ini disebut Lontong Balap.

Kuliner Surabaya ini dapat dijumpai di restoran, warung dan rumah makan yang menyediakan Lontong Balap. Ingin menikmati Lontong Balap di Surabaya ini? Liputan6.com merangkum dari buku Food Report by Surabaya Food Patrol:

1.Lontong Balap Cak Brengos

Lontong balap ini telah berdiri sejak 1989. Lontong balap ini diberi nama Cak Brengos karena pendirinya memiliki kumis (brengos dalam bahasa Jawa) yang tebal. Tempat makan ini berada di jalan Anjasmoro (samping pengadilan). Buka pada pukul 08.00-16.00.

 

 

*** Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Lontong Balap Pak Gendut

2.Lontong Balap Pak Gendut Asli

Tempat makan ini berada di Jalan Kranggan Nomor 60. Tempat makan ini buka pada pukul 09.00-21.00. 

Bicara Lontong Balap Pak Gendut, ternyata memiliki sejarah cukup panjang. Lontong Balap Pak Gendut dimulai pada 1958. Saat itu, cara berjualan keluar masuk kampung dengan ditemani rombong pikulan khas Lontong Balap. Saat itu yang berjualan adalah orangtua dari Pak Gendut sendiri.

Pada 1970-an Pak Gendut mulai membantu orang tuanya dengan melanjutkan jualan lontong balap di depan Bioskop Garuda. Bioskop Garuda di jalan Kranggan ini dikenal sebagai tempat mangkal penjual lontong balap. Kerap kali dijuluki sebagai lontong balap Garuda karena masih memakai lapak kaki lima persis di depan Bioskop Garuda.

Selanjutnya pada 1985 Pak Gendut melanjutkan usaha orang tuanya sendiri dikarenakan orang tua sudah lanjut usia. Pada 1995 lontong balap Garuda milik Pak Gendut diubah menjadi lontong balap Pak Gendut karena julukan dari para pelanggan yang mungkin tidak tahu nama asli dari Pak Gendut. Jadi pelanggan setia Pak Gendut memberikan julukan itu karena memang poster tubuhnya yang gendut.

3. Lontong Balap Rajawali

Tempat makan ini berada di Jalan Krembangan Timur Nomor 32C, Surabaya. Tempat makan ini buka pada pukul 06.00-16.30.