5 Spot Surabaya Seperti Mirip di Luar Negeri

Pagoda Tian Ti (Sumber: Instagram/aristiawan_putra)

Liputan6.com, Jakarta - Surabaya, Jawa Timur, salah satu kota yang selalu ramai dengan wisatawan. Ini ditunjukkan dari jumlah wisatawan yang meningkat datang ke Surabaya.

Berdasarkan data BPS Surabaya, realisasi kunjungan wisatawan lokal di Surabaya berjumlah 27.575.125 pada 2018. Angka ini meningkat dari 2017 sebesar 22.713.892. Jumlah turis asing yang berkunjung ke Surabaya juga mencapai 1.728.194 pada 2018.

Salah satu faktor yang menarik perhatian dari Surabaya adalah banyaknya bangunan unik.Banyak bangunan-bangunan bersejarah berdiri di Surabaya. Tak hanya gayanya yang kuno dan unik, bangunan itu juga memiliki makna yang dalam dari sisi sejarah.

Selain bangunan bersejarah, di Surabaya terdapat tempat-tempat lain yang unik. Keunikan tersebut karena gayanya yang mirip dengan luar negeri.

Berikut ini lima tempat yang memiliki suasana layaknya di luar negeri. Cukup ke Surabaya, wisatawan dapat merasakan suasana Negeri Tiongkok hingga Eropa. Berikut Liputan6.com berikan rangkumannya dari berbagai sumber:

1. Sky Dome Kenjeran

Sky Dome adalah gedung langit yang terletak di area Kenjeran Park. Sky Dome ini dikenal juga dengan sebutan Pagoda Tian Ti. Wisatawan seakan dibawa ke Negeri China bila berkunjung ke sana. Bangunan ini merupakan duplikasi dari Temple of Heaven (Tian Tan) yang ada di Beijing.

Bangunan tersebut memiliki tinggi 57 meter dengan diameter lingkaran 50 meter. Arsitekturnya yang bernuansa ala Tionghoa membuat banyak orang tertarik berkunjung ke tempat ini. Berbeda dengan sky dome di China, pengunjung dapat dengan bebas masuk ke dalam Sky Dome Kenjeran.

2. Colosseum Club House

Tahu Colosseum di Roma, Italia? Surabaya juga punya colosseum, namanya Colosseum Club House. Arsitektur colosseum di Surabaya ini bergaya Eropa dan mirip dengan Colosseum Roma. Hal ini membuat banyak wisatawan baik dalam atau pun luar kota datang ke tempat ini.

Selain cocok untuk dijadikan latar foto, Colosseum Club House ini juga menyediakan berbagai fasilitas olahraga. Fasilitas tersebut antara lain lapangan basket, tenis, bulu tangkis, tenis meja dan kolam renang.

*** Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Jika biasanya kita mengenali kesenian wayang dengan bahan baku kulit atau yang biasa disebut dengan wayang kulit. Namun di Surabaya, terdapat seorang perajin wayang tradisional yang menggunakan kardus bekas.

2 dari 3 halaman

Patung Buddha 4 Wajah

3. Patung Buddha 4 Wajah

Tak perlu jauh-jauh ke Bangkok, Thailand, Kota Pahlawan juga punya Patung Budha Empat Wajah atau Four Faces Buddha. Patung ini sudah dibangun sejak 2003 dan diresmikan pada 2004.

Masih area Kenjeran tepatnya dekat Pantai Ria Kenjeran, Patung Budha 4 wajah berukuran 9x9 meter itu berdiri megah. Ukuran patung mengambil angka 9 karna merupakan simbol dari kesempurnaan. Bangun ini dibangun dengan empat pilar yang menyangga stupa di bagian atas.

Patung ini disebut sebagai patung tertinggi di Indonesia oleh Museum Rekor Indonesia. Patung ini akan tetap terlihat saat malam hari karna kilauannya dari emas yang melapisi.

4. Hutan Bambu Keputih

Hutan Bambu Keputih yang berlokasi di Jalan Raya Marina Asri, Surabaya ini memberikan suasana layaknya di Negeri Sakura alias Jepang. Hal itu dikarenakan banyaknya pohon bambu rindang yang ada di sana.

Hutan bambu ini sekilas mirip dengan Hutan Bambu Sagono, Kyoto, Jepang. Lokasi ini cocok untuk menjadi tempat wisatawan yang gemar berfoto-foto suasana alam.

3 dari 3 halaman

Hotel Majapahit yang Bergaya Eropa

Hotel Yamato — Hotel Majapahit menjelma menjadi hoel mewah bersejarah. Foto: (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

5. Hotel Majapahit

Selain menjadi tempat bersejarah di Surabaya, Hotel Majapahit juga bisa dijadikan pilihan untuk mencari spot foto. Bangunan yang sudah didirikan sejak 1911 memiliki arsitektur layaknya bangunan Eropa.

Hotel yang berlokasi di Jalan Tunjungan ini didominasi warna putih. Banyak ornamen-ornamen klasik kuno yang menghiasi hotel ini. Wisatawan yang berkunjung ke sini akan mendapat suasana Eropa kuno.

Hotel yang dikenal juga dengan sebutan Hotel Yamato ini adalah lokasi terjadinya penyobekan bendera Belanda 1945 lalu. Itulah mengapa, selain menjadi opsi penginapan, hotel ini juga merupakan salah satu wisata sejarah.

(Kezia Priscilla - Mahasiswa UMN)