Liputan6.com, Sidoarjo - Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Agama Islam SMP Kabupaten Sidoarjo, melaksanakan gerakan Literasi Al Quran di Pendopo Delta Wibawa Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (26/10/2019).Â
Gerakan literasi Al Quran ini merupakan gerakan untuk membangun karakter penerus bangsa. Al Quran berisi pedoman hidup yang semestinya dijadikan rujukan oleh ummat Islam dalam menjalankan kehidupannya.
Ketua MGMP PAI SMP Kabupaten Sidoarjo, Abdul Mujib menuturkan, kegiatan literasi Al Quran ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional 2019. Akan tetapi, tidak masuk agenda peringatan Hari Santri Nasional pemerintah.Â
Advertisement
"Kegiatan literasi Al Quran tahun lalu sudah kami laksanakan juga tapi di sekolah. Baru tahun ini kita laksanakan gebyarnya di pendopo kabupaten," tutur dia.Â
Baca Juga
Peserta literasi Al Quran adalah pelajar SMP negeri dan swasta di Kabupaten Sidoarjo. Dari 102 sekolah masing – masing sekolah mengirimkan 30 siswa, total peserta sekitar 3.000 siswa lebih.Â
Masing–masing siswa membaca 1 Juz dalam waktu 1 jam. Mulai pagi hingga siang, para siswa dan guru telah mengkhatamkan Al Quran sebanyak 114 kali sesuai jumlah surat dalam Al Quran. Â
"Ke depan nanti di sekolah – sekolah akan kita galakkan dengan waktu yang sama, untuk menggelora baca al Qur`an di setiap sekolah baik negeri maupun swasta, kalau bisa tidak hanya di tingkat SMP tapi MTs juga," kata dia.Â
Â
Â
*** Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Apresiasi Bupati Sidoarjo
Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah mengapresiasi kegiatan literasi Al Quran yang dilaksanakan di pendopo Kabupaten Sidoarjo. Kabupaten Sidoarjo pernah mendapat penghargaan dari 514 Kabupaten/ Kota seluruh Indonesia yang mendapat penghargaan kabupaten peduli terhadap pendidikan agama Islam, hanya 7 Kabupaten/ Kota yang dapat. Sidoarjo mewakili Jawa Timur. Meskipun pondok pesantren di Sidoarjo sedikit tidak seperti di daerah lain yang memiliki Ponpes banyak.Â
"Mari bahu membahu, membantu, bertukar pikiran, bertukar pengalaman untuk menghadapi hal–hal yang tidak kita inginkan, guna membangun Kabupaten Sidoarjo, apa yang diprogramkan Pemkab Sidoarjo mohon didukung dalam masalah apa saja demi kemajuan Indonesia yang kita cintai," ujarnya.Â
Â
Advertisement