Sukses

Taruna Merah Putih Jatim Harap Generasi Muda Berani Jadi Pejabat

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Taruna Merah Putih (TMP) Jawa Timur, Mochamad Nur Arifin menuturkan, ingin merefleksikan Hari Sumpah Pemuda dan berharap jangan sampai generasi muda Indonesia terpecah belah.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Taruna Merah Putih (TMP) Jawa Timur (Jatim), Mochamad Nur Arifin berharap para generasi muda saat ini berani menjadi pejabat di pemerintahan.

"Kalau ada yang merasa tidak baik maka anak muda harus berani jadi anggota DPR, wali kota atau bupati," ujar dia di sela sarasehan pemuda bertajuk "Merayakan Keberagaman Demi Kejayaan Indonesia Raya" di Kantor DPD PDI Perjuangan Jatim di Surabaya, Minggu malam, 27 Oktober 2019.

Dia menuturkan, ketika ada yang tidak beres dengan legislasi atau dianggap terdapat sesuatu, para generasi muda harus berani membuka suara dan bisa memanfaatkannya dengan baik.

"Bayangkan ketika teman mahasiswa berkumpul, kemudian mau bersatu dan mengusulkan menjadi anggota DPR dari teman-teman mahasiswa sendiri, lalu didudukkan pada parlemen maka tentu akan lebih solid," ujar dia.

Mas Ipin, sapaan akrabnya, menilai untuk mencapai garis perjuangan yang lebih konkret, generasi muda juga harus berjuang dari dalam.

"Kalau ada pejabat 30 hingga 35 tahun dianggap terlalu muda maka itu akan kembali ke belakang atau kemunduran. Ingat, sebenarnya waktu perjuangan dulu dibangun oleh anak muda," ujar ketua KNPI Jatim tersebut.

Sedangkan, dalam rangka Hari Sumpah Pemuda, pria yang juga Bupati Trenggalek itu ingin merefleksinya kembali dan berharap jangan sampai generasi muda bangsa ini terpecah belah.

"Yang harus diingat, bahwa persatuan Indonesia akan semakin kuat saat front nasionalis dan agama menjadi satu. Saya rasa jangan kita sampai terpecah belah dan terlalu fanatik terhadap golongan," tambahnya.

 

 

*** Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Aliansi Pelajar Surabaya Gelar Orasi Kebudayaan Menyambut Hari Sumpah Pemuda

Sementara itu, Aliansi Pelajar Surabaya menggelar orasi kebudayaan menyambut Hari Sumpah Pemuda di sela Hari Bebas Kendaraan di depan Taman Bungkul.

"Kami ingin mengajak masyarakat, khususnya generasi muda agar berusaha mengingatkan kembali memori publik tentang pentingnya memaknai Sumpah Pemuda," ujar Ketua Aliansi Pelajar Surabaya Seno Bagaskoro di sela orasi kebudayaan.

Bersama sejumlah elemen, orasi kebudayaan digelar dengan sejumlah aksi, seperti pembacaan teks Sumpah Pemuda, orasi dan menyanyikan lagu-lagu kebangsaan.

Pihaknya juga berharap momentum Sumpah Pemuda kali ini sebagai spirit kebangsaan yang diwujudkan melalui pengamalan hidup sehari-hari.

Menurut dia, tantangan zaman di daerah urban seperti tawuran, penyalahgunaan narkoba, tergerusnya semangat egaliter, individualisme dan lainnya harus dapat diminimalisasi oleh generasi muda.

"Harus ada kesadaran bersama dari generasi muda untuk menempatkan Sumpah Pemuda pada ruang apresiatif yang tidak hanya ideologis, melainkan juga praktis dan membumi,” kata eks-pelajar SMA Negeri 5 Surabaya tersebut.