Sukses

Perbaikan Stadion Gelora Bung Tomo Segera Selesai

Pengelola Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya mengklaim perbaikan pada kerusakan sejumlah fasilitas di stadion usai kerusuhan yang dilakukan ratusan suporter Persebaya pada Selasa (29/10) sore, dapat segera selesai.

Liputan6.com, Jakarta - Pengelola Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya mengklaim perbaikan pada kerusakan sejumlah fasilitas di stadion usai kerusuhan yang dilakukan ratusan suporter Persebaya pada Selasa sore 29 Oktober 2019 dapat segera selesai.

"Perbaikannya Insya Allah tidak butuh waktu lama," ujar Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya Afghany Wardhana saat dikonfirmasi di Surabaya, Kamis, 31 Oktober 2019.

Setelah dilakukan pembersihan, kata dia, fokus perbaikan Stadion GBT juga dimulai, seperti penggantian rumput di beberapa titik, yaitu di sisi gawang utara dan lapangan bagian timur, dilansir dari Antara.

"Lintasan atletik tadi dibersihkan dan diperbaiki, kemudian jaring gawang juga mudah dipasang. Kalau rumput kami juga punya persemaian rumput sehingga tinggal mengambil dan menanamnya lagi," ucap dia.

Begitu juga sejumlah kursi di tribun VIP Stadion GBT yang sempat dipatahkan suporter akan segera diganti baru dan normal kembali, termasuk penutup lorong pemain bisa langsung diganti.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Rincian Kerusakan Stadion

Sejumlah fasilitas Stadion GBT Surabaya berkapasitas 55 ribu penonton itu mengalami kerusakan, antara lain rumput di bagian gawang sisi utara dan sebagian di sisi timur, jaring gawang sisi utara, tunnel stadion, lorong pemain ke luar dan masuk lapangan, kaca jendela, dan lintasan atletik.

Selain itu, beberapa kursi di tribun VIP juga mengalami kerusakan, bahkan ada yang dipatahkan dan dilempar ke lapangan saat terjadi kerusuhan.

Kerusuhan terjadi usai laga Persebaya melawan PSS Sleman yang berkesudahan 2-3, ketika ratusan suporter Bonek Mania turun ke lapangan sebagai bentuk protes akibat tren negatif penampilan Bajol Ijo.

Aksi suporter semakin menjadi di tengah lapangan, antara lain merusak papan iklan, bench ofisial, bench pemain cadangan, jaring gawang dan sarana maupun fasilitas lainnya.

Aparat keamanan tidak bisa berbuat banyak dan suporter yang semakin marah membakar papan-papan iklan dan spanduk di lapangan hingga asap pekat membumbung tinggi dari dalam stadion.