Liputan6.com, Jakarta Jalan Tol Pandaan-Malang seksi 4 (Singosari-Pakis), Jawa Timur, mulai dioperasikan pengelola PT Jasamarga Pandaan Malang (JPM) pada Jumat, 1 November 2019.Â
Beroperasinya jalan Tol Pandaan-Malang sebagai lanjutan dari seksi sebelumnya 1-3 (Pandaan-Singosari) yang pengoperasiannya diresmikan Presiden RI Joko Widodo pada 13 Mei 2019.
Direktur Utama PT JPM, Agus Purnomo mengatakan, pengoperasian seksi 4 dilakukan sejak pukul 06.00 WIB, berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No 1026/KPTS/M/2019Â tentang Penetapan Pengoperasian Jalan Tol Pandaan Malang Seksi 4 (Singosari-Pakis).
Advertisement
Panjang ruas tol 4,75 km, dan sementara dioperasikan secara gratis atau tanpa tarif dalam rangka memberikan sosialisasi yang lebih optimal kepada masyarakat, dilansir dari Antara.
Baca Juga
"Tarif tol akan mulai diberlakukan pada Kamis (7/11) pukul 00.00 WIB dengan besaran tarif sesuai Kepmen Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) No 1027/KPTS/M/2019 tentang Penetapan Golongan Jenis Kendaraan Bermotor dan Besaran Tarif Tol Pada Jalan Tol Pandaan-Malang," katanya.
Besaran tarif yang akan diberlakukan masing-masing untuk Golongan I jalur Pakis-Singosari sebesar Rp4.500, Pakis-Lawang Rp10.500, Pakis-Purodadi Rp18.000Â dan Pakis-Pandaan Rp33.500.Â
"Nanti, bagi pengguna jalan dari Pandaan yang keluar di Gerbang Tol (GT) Pakis akan dikenakan tarif asal gerbang Pandaan hingga Singosari saja. Hal ini juga berlaku untuk arah sebaliknya, kendaraan yang masuk dari GT Pakis keluar di GT wilayah Pandaan hanya membayar tarif tol dari GT Singosari," kata dia.
Sementara itu, pembangunan Tol Pandaan-Malang seksi 4 Singosari-Pakis telah selesai 16 Oktober 2019. Ini ditandai degan diterbitkannya Sertifikat Laik Operasi Nomor PB 0201-Db/986 dari Direktorat Jenderal Bina Marga.
Sebelumnya, tol tersebut juga telah digunakan sebagai jalan fungsional untuk membantu kelancaran arus mudik dan balik selama libur Lebaran 2019.
"Dengan beroperasinya seksi 4, PT JPM telah mengoperasikan sepanjang 35,375 km dari total 38,488 km panjang keseluruhan Tol Pandaan-Malang. Sisanya, seksi 5 (Pakis-Malang) sepanjang 3,113 km masih dalam tahap konstruksi," tutur dia.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Tol Pandaan-Malang
Sebelumnya, anak usaha PT Jasa Marga Tbk, PT Jasamarga Pandaan Malang (PT JPM), pengelola Jalan Tol Pandaan-Malang menanggapi viral video water barrier yang bergerak sendiri di Jalan Tol Pandaan-Malang.
Faktor penyebab kejadian itu bocornya water barrier yang sebelumnya telah diisi air sesuai aturan. Kejadian tersebut terjadi di proyek pembangunan rest area Km 65-66 Jalan Tol Pandaan-Malang pada Senin, 28 Oktober 2019 pukul 18.00 WIB.
Water barrier yang bocor mengakibatkan water barrier tersebut kosong sehingga saat terjadi hembusan angin yang cukup kuat karena lokasi rest area tersebut merupakan daerah bukit yang digali. DI sisi selatan terdapat lembah yang terbuka, water barrier kosong tersebut terdorong ke arah tengah.
PT JPM memastikan, water barrier yang bocor tersebut saat ini telah diganti dengan yang baru. PT JPM juga memastikan seluruh water barrier yang ada di sepanjang Jalan Tol Pandaan-Malang terisi air.
Langkah ini dilakukan agar water barrier tidak bergerak sehingga dapat menghalangi kendaraan yang melintas dan menimbulkan bahaya untuk pengguna jalan.
Selain di lajur, water barrier yang terpasang di lokasi proyek pembangunan rest area juga dimaksudkan untuk mengamankan pengguna jalan dan pekerja proyek agar tidak terjadi kecelakaan.
"Kami imbau agar masyarakat dapat melakukan verifikasi terhadap informasi sebelum mempercayai hal-hal yang sebenarnya dapat dijelaskan secara ilmiah dan bahkan menghubungkan kejadian tersebut dengan ruas jalan tol lainnya di luar Jalan Tol Pandaan-Malang," tulis keterangan manajemen PT Jasamarga Pandaan Malang.
PT JPM juga mengimbau pengguna jalan untuk dapat berkendara dengan mematuhi aturan lalu lintas, memperhatikan rambu dan arahan petugas di lapangan untuk agar keselamatan pengguna jalan.
Advertisement