Liputan6.com, Surabaya - Sejumlah veteran perang ranting Sukolilo Surabaya berbagi pengalaman dan pesan kepada puluhan siswa di SMA 17 Agustus (Smatag) Surabaya, Jawa Timur pada Sabtu, (9/11/2019).
Veteran perang ranting Sukolilo Surabaya, Kompol (Purn) Minto Wahono dan kedua veteran lainnya mengaku senang mendapat kesempatan berbagi pengalaman dan nasehat pada puluhan siswa di SMA 17 Agustus (Smatag) Surabaya.
"Kami tadi mewakili veteran. Kami bertiga dari veteran TNI AD, TNI AU, dan Brimob Polri. Pada kesempatan ini kami bahagia sekali. Karena SMATAG Surabaya memberi kesempatan pada kami untuk memberikan wejangan sekaligus semangat pada anak-anak kita siswa Smatag Surabaya," kata Minto mewakili para veteran dalam acara sarasehan.
Advertisement
Baca Juga
Ia mengatakan, berbagi semangat patriotisme sudah menjadi tanggung jawab dan tugas para veteran. Ia berharap, para generasi muda bisa terus merajut rasa kepedulian dan menjaga NKRI serta mampu menjaga rajutan dan kesatuan persatuan bangsa.
"Tak kalah penting, kami bertiga memberikan pesan moral pada anak-anak siswa khususnya, memang saat ini tugasnya tidak memanggul senjata. Tapi dengan mengharumkan nama bangsa, degan cara apa, melaksanakan pendidikan sesuai yang dijadwalkan. Membawa nama baik orangtua, keluarga, sekolah, bangsa dan negara di manapun berada. Kita harapkan anak-anak ini mampu menjadi anak teladan," ujar Minto.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Sarasehan di SMA Untag
SMA Untag (Smatag) Surabaya menggelar sarasehan bertema menanamkan jiwa patriotisme pada generasi muda dalam merajut persatuan dan kesatuan bangsa, untuk memperingati Hari Pahlawan 10 November 2019, Sabtu (9/11/2019).
Sejumlah narasumber hadir dalam acara tersebut, yaitu Pelda (Purn) Suwoyo (TNI AD) veteran ranting Sukolilo Surabaya, Serma Mar (Purn) Iskak Soeratman (TNI AL - Marinir) veteran ranting Dukuh Pakis Surabaya, Kompol (Purn) Minto Wahono (Polri - Brimob) veteran ranting Sukolilo Surabaya, Kepala Smatag Surabaya, Prehantoro, dan Ketua IWATA (Ikatan Wanita Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya) Nuniek Silalahi.
Kepala Smatag Surabaya, Prehantoro mengatakan, acara ini menjadi wujud konsistensi dalam menghayati nilai - nilai luhur pancasila dan jiwa patriotisme pada anak didik.Â
"Dari sinilah bisa mengimplementasikan kejadian sebenarnya dengan kita hadirkan veteran. Yang pada saat itu, menjadi pelaku sejarah. Ini kondisi berbeda, tapi semangat jiwa patriotisme harus tetap tertanam. Ini harus diperjuangkan untuk merajut kesatuan dan persatuan bangsa," tuturnya.
Ia mengharapkan, setiap hari mampu melaksanakan nilai patriotism dan luhur bangsa dalam kegiatan sehari-hari. Hal itu termasuk belajar, menghormati orangtua, beribadah baik sehingga dapat mencapai kesuksesan.
"Harapan kami, setiap hari mampu melaksanakan nilai patriotisme dan nilai luhir bangsa untuk dalam kegiatan sehari-hari. Termasuk belajarnya, hormati orang tua, beribadah baik, sehingga bisa mencapai kesuksesan," ujar dia.
Advertisement