Liputan6.com, Surabaya - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyiapkan dana Rp 100 miliar untuk persiapan Piala Dunia pada 2021. Dana tersebut masuk dalam alokasi anggaran infrastruktur di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020.
Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono menuturkan, kekuatan anggaran APBD Surabaya pada 2020 sebesar Rp 10,3 triliun. Dari anggaran itu, alokasi paling besar untuk pendidikan sekitar 21 persen.
"Untuk urusan pendidikan, mulai dari sarana-prasarana, infrastruktur pendidikan, biaya pendidikan gratis dan guru,” tutur dia pada Minggu, 10 November 2019.
Advertisement
Baca Juga
Lalu anggaran lainnya yang terbesar kedua adalah di bidang kesehatan. Di bidang layanan kesehatan ini, alokasi anggaran mencapai 10 persen dari total APBD 2020.
"Ketiga infrastruktur, termasuk yang digunakan untuk persiapan Piala Dunia U-20 pada 2021 yang anggarannya sekitar Rp 100 miliar,” kata dia.
Adi menuturkan, pengesahan RAPBD Kota Surabaya Tahun 2020 menjai APBD bersejarah karena berbarengan dengan Peringatan Hari Pahlawan.
"Setelah tadi pagi, kita ikuti Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Balai Kota. Kemudian beralih ke sini, penetapan APBD Tahun 2020. Ini menurut saya, monumental,” kata Adi.
Sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Eri Cahyadi menuturkan, Pemkot Surabaya tetap fokus pada perencanaan pembangunan Stadion GBT untuk menyongsong Piala Dunia U-20 pada 2021.
Dia menuturkan, perbaikan itu meliputi akses jalan, tempat duduk di tribun stadion, lampu, dan tiga lapangan pendukung untuk latihan.
"Tahun 2020, Insya Allah banyak melakukan perbaikan, salah satunya di sini (GBT). Semuanya akan kita ganti, tempat duduknya kita ubah jadi tempat duduk tunggal (single seat) yang langsung bisa nutup sendiri, seluruhnya kita pasang. Lalu lampunya juga kita tambah seperti yang diharapkan PSSI, sekaligus kita nanti akan membangun tiga lapangan di sekitar GBT yang juga akan dijadikan tempat latihan," kata Eri.
Eri mengatakan, Pemkot Surabaya telah menganggarkan Rp 80 miliar-Rp100 miliar untuk perbaikan akses jalan dan kelengkapannya, termasuk Jalan Lintas Luar Barat (JLLB) Surabaya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
PDIP Ingin RAPBD Surabaya 2020 Disahkan pada Hari Pahlawan
Sebelumnya, Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPRD Kota Surabaya setuju pengesahan Rancangan APBD tahun anggaran 2020 dilakukan pada 10 November 2019.
Ini gayung bersambut dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma), yang menyetujui pengesahan tepat pada 10 November 2019. DPRD Surabaya dan Tim Anggaran Pemkot telah tuntas membahas RAPBD tahun anggaran 2020, Jumat malam.
"Ini akan menjadi pengesahan yang monumental, di mana 10 November diperingati Hari Pahlawan. Hari yang dikenang heroik bagi arek-arek Suroboyo. Pengesahan ini akan menjadi “hadiah” indah bagi rakyat Surabaya,” kata Ketua FraksI PDIP, Syaifuddin Zuhri, Sabtu, 9 November 2019.
Setelah dibahas tuntas, RAPBD Kota Surabaya tahun anggaran 2020 akan disahkan dengan nilai final Rp 10,3 triliun. Sementara, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan Rp 5,5 triliun.
"Ini komitmen Fraksi PDI Perjuangan untuk mem-back up Walikota, Bu Risma. Apalagi Kota Surabaya dinominasikan jadi salah satu kota tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021, yang persiapannya harus dimulai sekarang,” kata Syaifuddin.
Fraksi PDIP memperoleh suara mayoritas dengan meraih 15 kursi di DPRD Kota Surabaya. Dari total jumlah 50 kursi di DPRD Kota Surabaya.
"Dari jumlah Rp 10,3 triliun, yang paling besar untuk anggaran pendidikan sebesar 20 persen. Kemudian kesehatan 10 persen. Juga untuk pembangunan infrastruktur,” kata Syaifuddin.
Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono membenarkan, rencana pengesahan RAPBD 2020 dilakukan 10 Nopember. “Itu berdasar Rapat Badan Musyawarah, yang dua kali menyepakati pengesahan pada 10 Nopember, tepat Hari Pahlawan,” kata Adi.
Menurut politisi PDI Perjuangan itu, Badan Musyawarah berisi seluruh Ketua Fraksi. Rencananya, Rapat Paripurna DPRD Kota Surabaya digelar setelah upacara memperingati Hari Pahlawan di Balai Kota.
“Spesial Hari Pahlawan, hari itu para anggota DPRD dan semua pejabat Pemkot akan mengenakan baju pejuang. Jika tidak ada aral-melintang, Walikota Bu Risma akan hadir di Rapat Paripurna DPRD Surabaya,” kata Adi Sutarwijono.
Advertisement