Sukses

Polda Jatim Perketat Keamanan Usai Bom Bunuh Diri Medan

Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) memperketat seluruh keamanan termasuk di kantor polisi usai bom bunuh diri yang terjadi di Mapolrestabes Medan.

Liputan6.com, Surabaya - Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) memperketat seluruh keamanan termasuk di kantor polisi usai bom bunuh diri yang terjadi di Mapolrestabes Medan pada Rabu, (13/11/2019) pada pukul 08.45 WIB.

Kabid Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera  menuturkan,pihaknya memperketat keamanan di seluruh kantor polisi. Hal ini mengantisipasi terkait bom bunuh diri di Medan, Sumatra Utara.

"Penjagaan hari ini kita perketat seluruhnya dengan mengantisipasi hal-hal yang berkembang menyangkut tentang kejadian di Medan,” ujar Barung, Rabu pekan ini.

Pengetatan keamanan ini sudah dilakukan sejak tahun lalu usai serangan Mapolrestabes Surabaya pada Mei 2018. Polda Jatim mengantisipasi keamanan dengan meminta pengendara ojek online tidak masuk ke Polda Jawa Timur.

"Ojek online apapun juga bentuknya kita melarang masuk ke Polda Jawa Timur,” ujar dia.

Barung menuturkan, hal tersebut bukan diskriminasi tetapi untuk mengantisipasi keamanan. Pihaknya juga meningkatkan keamanan pada Rabu pekan ini seiring peristiwa bom bunuh diri di Medan.

"Semua diperketat sekarang, sudah dari setahun lalu. Nah itu karena situasional yang meningkat,” kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Usai Bom Bunuh Diri Medan, Pengamanan Hotel Diperketat

Sebelumnya, usai terjadinya ledakan bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara, pihak pengelola hotel di Medan memperketat pengamanan. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi keamanan usai peristiwa bom bunuh diri pada pukul 08.45 WIB tersebut.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatera Utara Denny S Wardhana mengatakan, setelah kejadian bom bunuh diri, pihak pengelola hotel di Medan langsung memperketat pengamanannya.

"Saya kebetulann lagi ada acara di salah satu hotel bintang lima, saya lihat pengamanan dilakukan menjadi lebih ketat," kata dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Rabu, 13 November 2019.

Menurut Denny, untuk sementara peningkatan pengamanan berasal dari internal hotel. Namun demikian, kemungkinan akan ditambah dari personil kepolisian.

"Pengamanan dari internal (masing-masing hotel)," tandas dia.