Sukses

Pasar Bendul Merisi Surabaya Terbakar, Tak Ada Korban Jiwa

Sekitar 36 lapak milik pedagang pasar beras di Bendul Merisi, Jagir, Surabaya, Jawa Timur terbakar pada Sabtu (16/11/2019). Tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Sekitar 36 lapak milik pedagang pasar beras di Bendul Merisi, Jagir, Surabaya, Jawa Timur terbakar pada Sabtu (16/11/2019). Tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut.

Dari keterangan BPB Linmas Surabaya, laporan kebakaran di Pasar Beras Mendul Merisi diterima pada pukul 10.33 WIB. Laporan berdasarkan keterangan pengendara ojek online sekitar pukul 10.30 WIB, api bermula dari bakar sampah di sisi luar tembok dari Pasar Bendul Merisi (dekat dengan rel kereta api).

Akan tetapi, api semakin membesar dan mengenai kabel listrik yang berada di atas tembok pasar hingga merembet ke bangunan pasar.

Petugas pun tiba di lokasi kebakaran pada pukul 10.38 WIB. Akibat kebakaran itu, 36 lapak pedagang terbakar. Luas terbakar sekitar 30x80 meter persegi.

"Lapak 1-12 terbakar habis, sekaligus digunakan bongkar muat kelapa. Sedangkan lapak 13 terbakar 50 persen. Lapak 15 hingga 27 terbakar habis. Lapak 36 terbakar 50 persen, dan lapak ini digunakan untuk usaha potong rambut. Sisa petak yang lain masih utuh dan bisa ditempati,” dikutip dari keterangan BPB Linmas Surabaya.

Kepala BPB Linmas Kota Surabaya, Eddy Christijanto menuturkan, tidak ada korban jiwa dari peristiwa kebakaran di Pasar Bendul Merisi.  "Tidak ada korban jiwa," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Pasar Bendul Merisi Surabaya Terbakar

Sebelumnya, 36 lapak milik pedagang pasar beras di Bendul Merisi, Jagir, Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu, hangus terbakar. Kebakaran diduga disebabkan ada orang yang membakar sampah sembarangan di belakang gudang pasar.

Kasi Pengendali Bidang Operasional Dinas Pemadam Kebakaran Surabaya, Gatot Priambodo mengatakan, api menyambar tangga yang menempel di tembok biasanya dipergunakan untuk akses masuk ke gudang beras.

"Saksi yang mengetahui api yang semakin membesar langsung meminta bantuan warga di sekitar," kata dia dilansir Antara, Sabtu, 16 November 2019.

Selain 36 lapak yang terbakar, lanjut dia, dua gudang, mushola dan 10 mobil yang dititipkan di pasar juga ikut terbakar. Kebakaran tersebut sempat membuat arus lalu lintas di Jalan Ahmad Yani menjadi padat.

Sejumlah petugas polisi terpaksa menutup arus lalu lintas di bawah jembatan layang yang menuju ke RSAL dan Jalan Ahmad Yani. Api cepat bisa dipadamkan setelah 19 unit tempur Pemadam Kebakaran diberangkatkan menuju lokasi.

Adapun 19 unit tempur yakni 1 Unit Tempur PAM KBS (Pos Waru Gunung), 1 Unit Tempur Pos Jambangan, 1 Unit Tempur Pos Grudo, 1 Unit Tempur Pos Sukolilo (PAM Gereja Bethany), 1 Unit Tangga Bronto Skylift Rayon 4 Wiyung.

Selain itu, 2 Unit Tempur Rayon 3 Rungkut, 2 Unit Tempur Rayon 1 Pasar Turi, 1 Unit Tempur Pos Pakis TVRI, 1 Unit Tempur Pos Kalirungkut, 5 Unit Tim Orong orong, 1 Unit Tempur Rayon 5 Margomulyo,1 Unit Tempur Rayon 2 Tambak Rejo, 1 Unit Tempur Rayon 4 Wiyung (PAM Karang pilang). "Api sudah bisa diatasi. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," ujar Gatot Priambodo.