Sukses

Cek Fasilitas Pemkot Surabaya untuk Para Pengguna Sepeda

Pemerintah Kota Surabaya menyediakan jalur khusus untuk bersepeda. Bahkan terdapat pula lajur yang terhubung langsung dengan transportasi umum Suroboyo Bus.

Liputan6.com, Jakarta - Sepeda merupakan kendaraan yang bersifat ramah lingkungan. Selain menguntungkan lingkungan dengan mengurangi polusi, sepeda juga memberikan banyak keuntungan bagi tubuh.  

Melansir informasi dari kanal Heatlh Liputan6.com, bersepeda rutin dapat mencegah risiko darah tinggi. Bersepeda juga dapat mengontrol detak jantung, melunturkan lemak dalam tubuh dan memperkuat otot tubuh khususnya kaki. 

Selain itu, bersepeda saat pagi atau sore hari juga dinyatakan dapat mengurangi stres, depresi dan kecemasan. Dengan bersepeda kualitas kebahagian dan kenyamanan hati seseorang dapat meningkat.

Di Surabaya, Pemerintah Kota setempat telah mendukung kegiatan bersepeda. Hal ini ditunjukkan dengan disediakannya lajur sepeda yang bisa dimanfaatkan warga. Lajur ini dibuat sesuai UU No 22 Tahun 2009 Pasal 62 Ayat 2, pemerintah harus memberikan kemudahan berlalu lintas bagi pesepeda.

Kasi Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Prasetyo menuturkan, panjang lajur khusus sepeda sekitar 20 KM di Surabaya. Pada 2019, penambahan lajur sepeda hanya 1 KM."Itu di Jalan Dr Sutomo. Itu pun tidak penuh," ujar Prasetyo saat dihubungi Liputan6.com lewat pesan singkat, Selasa (19/11/2019).

Ia menambahkan, ada penambahan jalur sepeda pada 2020 terutama di jalur prioritas di Jalan Darmo. Penambahan jalur sepeda di Surabaya karena kebutuhan mobilitas dan olahraga. Prasetyo menuturkan, para biker sangat membutuhkan jalur sepeda tetapi pihaknya mempertimbangkan faktor keamanan untuk jalur sepeda ini.

"Kalau lebar jalan sempit, kami hindari. Karakter jalan kami yang mix traffic ada R4, R2. Kalau lebar jalannya sempit bisa membahayakan pengguna sepeda angin," kata dia.

Jalur yang dikhususkan untuk sepeda ini tersebar di beberapa jalan di Surabaya. Melansir informasi dari unggahan akun Instagram @dishubsurabaya, beberapa jalan yang menjadi jalur sepeda di Surabaya adalah:

- Jalan Darmo

- Jalan Basuki Rahmat

- Jalan Gubernur Suryo

- Jalan Panglima Sudirman

- Jalan Yos Sudarso

- Jalan Pemuda

- Jalan Sumatra

- Jalan Gubeng

- Jalan Walikota Mustajab

- Jalan Wijaya Kusuma

- FR Ahmad Yani

- Jalan Panglima Sudirman

- Jalan Sulawesi

- Jalan Gubeng Pojok

- Jalan Moestopo

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 3 halaman

Jalur Sepeda yang Terhubung dengan Halte Suroboyo Bus

Bagi Anda yang sedang bersepeda dan ingin melanjutkan perjalanan dengan bus, tak perlu khawatir. Terdapat beberapa jalur sepeda yang memiliki konektivitas dengan Halte Suroboyo Bus. 

Suroboyo Bus sendiri adalah transportasi umum berbasis bus rapid transit yang ada sejak April 2018. Anda harus membayar tiga botol besar air mineral atau lima botol tanggung air mineral atau 10 gelas air mineral untuk mendapatkan tiket berdurasi dua jam perjalanan.

Suroboyo Bus ramah untuk pengguna sepeda. Armada Suroboyo Bus menyediakan tempat penyimpanan sepeda yang dibawa oleh warga. Satu bus dapat membawa 2 sepeda.

Selain itu, terdapat lajur sepeda yang terhubung dengan Halte Suroboyo Bus. Melansir informasi dari surabaya.bersepeda, berikut uraiannya.

Halte Rute Utara- Selatan yang dilewati lajur sepeda:

- Halte Dukuh Menanggal

- Halte Siwalankerto

- Halte Taman Pelangi

- Halte RS Bhayangkara

- Halte UBHARA

- Halte Ketintang

- Halte RS Darmo

- Halte Pandegiling

- Halte Basra

- Halte Kaliasin

- Halte Embong Malang

- Halte Gubernur Suryo

- Halte Sono Kembang

- Halte Panglima Sudirman

- Halte Urip Sumoharjo

- Halte Santa Maria

- Halte Darmo

 

3 dari 3 halaman

Halte Rute Barat - Timur yang Dilewati Jalur Sepeda

Halte Rute Barat - Timur yang dilewati lajur sepeda:

- Halte RS Darmo

- Halte Pandegiling

- Halte Basra

- Halte Kaliasin

- Halte Embong Malang

- Halte Gubernur Suryo

- Halte Balai Kota

- Halte Grand City

- Halte Moestopo

- Halte Pemuda

- Halte Panglima Sudirman

- Halte Sono Kembang

- Halte Urip Sumoharjo

- Halte Santa Maria

(Kezia Priscilla - Mahasiswa UMN)