Sukses

ITS Masuk Jajaran 200 Kampus Terbaik se-Asia

Direktur Inovasi, Kerja Sama, dan Kealumnian ITS Dr Eng Kriyo Sambodho menyatakan, ITS akan semakin gencar dalam menguatkan program internasionalisasi.

Liputan6.com, Surabaya - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus menunjukkan kemampuannya secara global seiring visi untuk menjadi world class university (WCU).

Hal ini ditunjukkan dengan meningkatkan posisinya dalam perangkingan universitas di dunia. Kali ini ITS berhasil menduduki posisi ke-198 pada Regional Rankings Asia 2020.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Quacquarelli Symonds (QS) World University Rankings yang bekerja sama dengan Universitas Auckland di Selandia Baru, akhir November, posisi ITS tersebut naik 31 peringkat bila dibandingkan 2019 yang masih di posisi ke-229. Hal ini menjadikan ITS masuk dalam jajaran universitas dengan persentase 36 persen terbaik se-Asia.

QS World University Rankings merupakan satu dari tiga publikasi tahunan paling ternama yang mendata peringkat-peringkat universitas di seluruh dunia dan berada di bawah lembaga Quacquarelli Symonds Limited, sebuah lembaga spesialisasi pendidikan yang berasal dari Inggris.

Prestasi yang berhasil diraih ITS ini didukung adanya beberapa indikator yang menyebabkan kenaikan peringkat tersebut. Indikator tertinggi dipegang oleh indeks Siswa Pertukaran Pelajar ke Luar Negeri,  ITS berada di posisi ke-15 se-Asia dan disusul dengan indeks Fakultas Internasional yang melenggang di posisi ke-54.

Menyikapi hal tersebut, Direktur Inovasi, Kerja Sama, dan Kealumnian ITS Dr Eng Kriyo Sambodho menyatakan, ITS akan semakin gencar dalam menguatkan program internasionalisasi.

"ITS sedang memperkuat fungsi unit yang bertanggung jawab untuk masalah peringkat dunia,” kata dosen yang akrab disapa Dodot itu, Senin (2/12/2019). 

Lebih lanjut, Dodot menerangkan beberapa strategi ITS dalam menguatkan fungsi tim yang bertanggung jawab dalam WCU. Berdasarkan keterangan dosen Departemen Teknik Kelautan tersebut, ITS sebelumnya telah membentuk tim WCU di bawah direktorat yang dipimpinnya ketika Prof Ir Joni Hermana MScES PhD masih menjabat sebagai rektor.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Perkuat Posisi

Sementara itu, di bawah kebijakan rektor ITS yang sekarang, Prof Mochamad Ashari, kepengurusan WCU ini akan berada dalam naungan Kepala Subdirektorat Universitas Kelas Dunia yang dibawahi Direktorat ITS Global Engagement.

"Direktorat ini akan bertanggung jawab langsung kepada rektor ITS," ungkap Dodot.

Dengan ada kebijakan tersebut, Ketua Tim Ad Hoc ITS WCU itu optimistis, perluasan dan penguatan wewenang unit WCU bisa menjadi jalan untuk mendongkrak peringkat dunia ITS menjadi lebih tinggi.

Sebagai tambahan, agenda lain yang telah diupayakan ITS sebelum masa kepemimpinan rektor saat ini adalah memperkuat posisi International Office (IO) dengan mengubahnya menjadi Direktorat Hubungan Internasional. 

"Upaya internasionalisasi lain seperti mobilisasi staf, dosen, dan mahasiswa ke luar dan dalam negeri, kunjungan profesor-profesor, kuliah tamu, penelitian bersama, publikasi bersama, dan seminar internasional juga dilakukan,” pungkasnya.