Liputan6.com, Jakarta - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyatakan, pembelajaran artificial intelligence atau kepada siswa sebaiknya dilakukan metode menarik. Salah satunya lewat laboratorium.
ITS pun berencana membangun sebuah laboratorium dan pusat belajar AI Learning and Innovation Center untuk mengenalkan teknologi masa depan ini kepada generasi penerus bangsa sejak dini.
Wakil Rektor IV ITS bidang inovasi, kerja sama, kealumnian dan hubungan internasional, Bambang Pramujati menuturkan, pembelajaran AI kepada siswa hendaknya dilakukan melalui metode menarik.
Advertisement
"Dengan bermain, secara tidak langsung mereka dapat belajar juga," tutur dia, seperti dilansir Antara, Sabtu (7/12/2019).
Baca Juga
Dengan mendirikan suatu laboratorium dan pusat belajar AI yang fokus pada pendidikan siswa SD hingga SMA, Bambang menilai, ilmu ini akan membantu siswa ke depannya.
"Agar sudah mengenal dunia AI ini sebelum masuk kuliah, jadi saat kuliah nanti tidak kaget,: ujar dosen Departemen Teknik Mesin tersebut.
Bambang mengungkapkan, pada 2018, UMG Idea Lab dan IS telah berkomunikasi terkait wacana pendirian AICI ini. Bahkan pihak UMG Idea Lab sudah mengunjungi ITS dan melakukan beberapa survei fasilitas tersebut.
"Kira-kira ruangan dan fasilitas seperti apa yang dibutuhkan, kita (ITS-red) sudah siap," ujar dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Tunggu Respons
Namun, untuk kepastian waktu realisasinya, ITS akan menunggu bagaimana respons dari implementasi AICI yang sedang berjalan terlebih dahulu. Jika didapat respons yang bagus, ITS dipastikan menjadi haluan laboratorium AI berikutnya untuk berdiri.
Atas pentingnya pembelajaran AI di masa depan, Bambang menganalisis ke depan respons masyarakat terhadap ada laboratorium dan pusat studi ini akan baik.
Terlebih lagi, dengan tingginya kebutuhan masyarakat, dibutuhkan pusat studi di berbagai daerah pula.
"Diharapkan nanti ITS dapat menjadi pusat rujukan pembelajaran AI di daerah Jawa Timur dan sebagainya," ujar dia.
Advertisement